Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pria Mabuk Tabrak Kakek di Bali, Korban Alami Luka Bakar hingga Keluarga Pelaku Minta Damai

Kompas.com - 14/01/2020, 15:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga asal Buwit Kaja, Desa Buwit, Kediri, Tabanan, Bali, I Nyoman Mayun (65), belum sadarkan diri dan masih terbaring di rumah sakit.

Kakek yang berprofesi sebagai tukang potong kayu itu mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuh, setelah kecelakaan menimpanya pada Minggu (12/1/2020) malam.

Nyoman terbakar, karena saat kecelakaan itu ia sedang membawa bensin untuk keperluan mesin pemotong kayunya.

Diduga minyak yang dibawa tumpah dan tersulut percikan api, sehingga membakar tubuh dan sepeda motor yang ditumpanginya.

Kasus kecelakaan itu, kini sudah ditangani oleh polisi. Pengemudi mobil yang diduga terpengaruh minuman alkohol dalam kecelakaan itu juga sudah diamankan Polres Tabanan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Pengemudi mobil dalam kondisi mabuk

Ilustrasi mabuk.Shutterstock Ilustrasi mabuk.

Minggu malam, I Nyoman Mayun membeli bensin sebanyak 30 liter dengan sepeda motor Honda Grand miliknya.

Bensin itu rencana digunakan untuk kebutuhan mesin pemotong kayunya.

Namun saat perjalanan pulang membeli bensin, ia ditabrak oleh mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan I Putu Joni Saputra dari arah barat menuju timur.

Kepala Satuan Lantas Polres Tabanan Iptu Ni Luh Putu Wila Indrayani mengatakan, saat itu pengemudi mobil tidak menyadari ada orang yang hendak menyebrang jalan.

Karena kondisinya saat itu sedang mabuk atau terpengaruh minuman alkohol.

Baca juga: Ditabrak Pengemudi Mabuk, Kakek di Bali Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuh

2. Korban terbakar seluruh tubuh

Ilustrasi kebakaran sepeda motorhttp://sarinform.com Ilustrasi kebakaran sepeda motor

Saat membawa bensin itu, korban ditabrak mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan I Putu Joni Saputra dari arah barat menuju timur.

Karena pengemudinya sedang mabuk, mobil yang dikendarainya diduga dengan kecepatan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com