Selama dua tahun proses pembangunan jembatan berlangsung, Dina degdegan, mules, bahkan saat jembatan akan nyambung, ia merasa sudah bukaan 10 dan tidak bisa pikir yang lain.
Bayangkan saja, Jembatan sepanjang 148 meter, berradius lengkung 115 meter, dengan material beton seberat 9.688,8 ton itu akan disambung.
“Begitu nyambung (jembatan), mereka bilang: Din, bayi lu lahir ya? Hooh. Leganya kaya abis melahirkan bayi,” tuturnya.
Setelah jembatan nyambung, konsultan dari Prancis menyatakan approve. Sedangkan leadernya, engineer dari Jepang mengakui kemampuan Dina.
“Dia bilang, Dina do you know, this is the long span in the world? Saya bilang, nggak ah saya mah asal nyambung saja. Dia lalu bilang, kamu humble,” ucapnya.
Leader dari Jepang itu mengaku, dialah orang yang pertama menentang desain Dina. Namun kini, Dina membuktikan rancangannya berhasil.
“Jadi, mereka (konsultan asing) tidak pernah oke (menyetujui) sampai jembatan itu nyambung,” imbuhnya.
Namun mereka fair. Begitu Dina berhasil, mereka tidak merasa malu pernah menolak Dina. Mereka pun berfoto bersama. (Bersambung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.