TIMIKA, KOMPAS.com - Seorang guru bernama Slamet (50) belum ditemukan setelah longboat yang ditumpanginya tenggelam di perairaan Asmat, Papua, pada Rabu (8/1/2020).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury mengatakan, longboat tersebut ditumpangi tiga orang.
Mereka bertolak dari Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.
Ketiganya sedang dalam perjalanan menuju Pantai Kasuari.
Namun, saat berada di Muara Bokap, Distrik Betcbamu, Asmat, longboat tersebut tenggelam.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Kasus Pembunuhan dan Jenazah di Tol Kebomas Gresik
Tim Rescue Pos SAR Agats dengan menggunakan LCR 25 PK dan speed boat 40 PK telah berangkat menuju ke titik koordinat kecelakaan, untuk melakukan pencarian korban pada Kamis pagi.
"Laporan diterima dari Bapak Mustari. Longboat tersebut memiliki dua mesin, masing-masing berkekuatan 15 PK dan 40 PK, dan tenggelam di muara Bokap, Distrik Betcbamu, Kabupaten Asmat, Papua," kata Monce dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Pilkada 11 Kabupaten di Papua, KPU Butuh Biaya Hampir Rp 1 Triliun
Dalam musibah itu, seorang penumpang bernama Amsar (32) berhasil selamat.
Sedangkan, dua orang lainnya masih dalam pencairan yaitu, Mano seorang perempuan berusia 43 tahun, dan Slamet seorang guru.
Selain tim SAR, pencarian juga melibatkan anggota Polsek Agats, Polair Agats, serta keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.