Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penusukan Driver Ojol, Titik-titik Rawan Kejahatan Jalanan di Sukabumi Dijaga Polisi

Kompas.com - 09/01/2020, 16:46 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo akan menugaskan sejumlah personalnya untuk membantu di titik-titik rawan kejahatan jalanan.

Langkah tersebut dilakukan untuk lebih meningkatkan rasa aman dan nyaman serta kondusif pada masyarakat Sukabumi.

Meskipun selama ini sejumlah anggota telah menyebar di titik-titik rawan kejahatan jalanan.

''Sebenarnya patroli sudah dilaksanakan secara rutin, namun kami akan menempatkan personal-personal untuk memback up di daerah-daerah rawan,'' kata Wisnu kepada Kompas.com selesai konferensi pers di Polres Sukabumi Kota, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Penusuk Driver Ojol di Sukabumi Ditangkap, Pelaku Baru Bebas dari Penjara

Wisnu menuturkan patroli rutin itu sudah dilaksanakan masing-masing Polsek di wilayah hukumnya, juga personal Polres Sukabumi Kota melaksanakan rutin ke seluruh wilayah hukum.

Selain itu, lanjut dia di masing-masing Polsek sudah ada kring serse yang bertugas pemantauan dan patroli di tempat rawan kriminalitas.

''Kami juga membentuk tim khusus (timsus) dalam menangani kejahatan jalanan ini,'' tutur dia.

Baca juga: Polisi Buru 10 Perampas Motor Milik Driver Ojol yang Mengaku Petugas Leasing

 

Kasus penusukan driver ojol

Namun, Wisnu mengatakan bahwa kejahatan jalanan itu tidak selalu berlangsung di daerah-daerah yang diindikasikan rawan.

Karena kejahatan itu bisa terjadi di mana saja.

Dia memberikan contoh seperti halnya yang terjadi dalam kasus penusukan hingga tewasnya pengemudi ojek online (driver ojol) Taufik Hidayat (49). 

Lokasi penusukan di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Cibolang, Kecamatan Cisaat, Minggu (5/1/2020).

Baca juga: Kronologi Driver Ojek Online Tewas Ditusuk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor

Dalam aksi tersebut, tersangka DN (38) merupakan eksekutor dalam komplotannya.

Sedangkan sejumlah tersangka lainnya yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) hanya sebagai pembantu.

''Lokasi kemarin, bukan termasuk rawan dan tidak pernah ada kejadian kejahatan perampasan. Dan aksi tersangka DN juga spontan, karena melihat korban memegang handphone,'' kata Wisnu.

Baca juga: Sebelum Tusuk Driver Ojol hingga Tewas, Pelaku Lakukan Hal Serupa di Sukabumi

 

Jangan berhenti di tempat sepi

''Karena kejahatan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak melihat tempat, daerah itu rawan atau tidak rawan,'' sambung Wisnu.

Wisnu mengimbau agar masyarakat, terutama pengendara kendaraan bermotor selalu waspada bila akan menghentikan kendaraan untuk mencari lokasi aman.

Baca juga: Driver Ojol Tewas Ditusuk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, HP Hilang, Motor Utuh

''Apalagi bila malam hari, jangan berhenti di tempat yang sepi. Carilah lokasi aman,'' imbau Wisnu.

Pascainsiden tewasnya driver ojol Taufik Hidayat, sejumlah perwakilan driver ojol meminta perlindungan kepada pihak kepolisian saat beraktivitas pada malam hari.

Karena terdapat beberapa titik lintasan ruas jalan yang diindikasikan rawan kejahatan jalanan.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Driver Ojol yang Tewas Ditusuk di Sukabumi: Kena Timpuk, Kena Tusuk, Dibegal

 

Lokasi titik rawan kejahatan

Di antaranya di Jalan Lingkar Selatan (Lingsel) kawasan GWK, Cibolang, Kebonpedes, Jalur Sukaraja ke arah Cianjur dan di ruas jalan Parungseah.

"Kami meminta perlindungan kepolisian untuk rekan-rekan ojol, terutama saat aktivitas malam," ungkap Aldi dari Komunitas Baraya Online Sukabumi (BOS) kepada Kompas.com saat di RSUD R Syamsudin, Senin (6/1/2020) lalu.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Ditusuk di Kawasan Dago Resort, Polisi: Diduga Prank

Meskipun, lanjut Aldi, sebenarnya koordinasi dengan pihak kepolisian sudah berlangsung lama.

Terutama bila ada peristiwa-peristiwa di jalanan pada malam hari, pihaknya selalu melaporkan dan berkoordinasi ke kepolisian.

''Mudah-mudahan setelah kejadian ini ada dukungan minimal pengawasan dari polisi pada malam hari di titik-titik rawan kejahatan jalanan,'' harap Aldi.

Baca juga: Jual Akun Ojek Online, Pria Asal Semarang Ini Ditangkap Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com