Salin Artikel

Pasca-penusukan Driver Ojol, Titik-titik Rawan Kejahatan Jalanan di Sukabumi Dijaga Polisi

Langkah tersebut dilakukan untuk lebih meningkatkan rasa aman dan nyaman serta kondusif pada masyarakat Sukabumi.

Meskipun selama ini sejumlah anggota telah menyebar di titik-titik rawan kejahatan jalanan.

''Sebenarnya patroli sudah dilaksanakan secara rutin, namun kami akan menempatkan personal-personal untuk memback up di daerah-daerah rawan,'' kata Wisnu kepada Kompas.com selesai konferensi pers di Polres Sukabumi Kota, Rabu (8/1/2020).

Wisnu menuturkan patroli rutin itu sudah dilaksanakan masing-masing Polsek di wilayah hukumnya, juga personal Polres Sukabumi Kota melaksanakan rutin ke seluruh wilayah hukum.

Selain itu, lanjut dia di masing-masing Polsek sudah ada kring serse yang bertugas pemantauan dan patroli di tempat rawan kriminalitas.

''Kami juga membentuk tim khusus (timsus) dalam menangani kejahatan jalanan ini,'' tutur dia.


Kasus penusukan driver ojol

Namun, Wisnu mengatakan bahwa kejahatan jalanan itu tidak selalu berlangsung di daerah-daerah yang diindikasikan rawan.

Karena kejahatan itu bisa terjadi di mana saja.

Dia memberikan contoh seperti halnya yang terjadi dalam kasus penusukan hingga tewasnya pengemudi ojek online (driver ojol) Taufik Hidayat (49). 

Lokasi penusukan di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Cibolang, Kecamatan Cisaat, Minggu (5/1/2020).

Dalam aksi tersebut, tersangka DN (38) merupakan eksekutor dalam komplotannya.

Sedangkan sejumlah tersangka lainnya yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) hanya sebagai pembantu.

''Lokasi kemarin, bukan termasuk rawan dan tidak pernah ada kejadian kejahatan perampasan. Dan aksi tersangka DN juga spontan, karena melihat korban memegang handphone,'' kata Wisnu.


Jangan berhenti di tempat sepi

''Karena kejahatan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak melihat tempat, daerah itu rawan atau tidak rawan,'' sambung Wisnu.

Wisnu mengimbau agar masyarakat, terutama pengendara kendaraan bermotor selalu waspada bila akan menghentikan kendaraan untuk mencari lokasi aman.

''Apalagi bila malam hari, jangan berhenti di tempat yang sepi. Carilah lokasi aman,'' imbau Wisnu.

Pascainsiden tewasnya driver ojol Taufik Hidayat, sejumlah perwakilan driver ojol meminta perlindungan kepada pihak kepolisian saat beraktivitas pada malam hari.

Karena terdapat beberapa titik lintasan ruas jalan yang diindikasikan rawan kejahatan jalanan.


Lokasi titik rawan kejahatan

Di antaranya di Jalan Lingkar Selatan (Lingsel) kawasan GWK, Cibolang, Kebonpedes, Jalur Sukaraja ke arah Cianjur dan di ruas jalan Parungseah.

"Kami meminta perlindungan kepolisian untuk rekan-rekan ojol, terutama saat aktivitas malam," ungkap Aldi dari Komunitas Baraya Online Sukabumi (BOS) kepada Kompas.com saat di RSUD R Syamsudin, Senin (6/1/2020) lalu.

Meskipun, lanjut Aldi, sebenarnya koordinasi dengan pihak kepolisian sudah berlangsung lama.

Terutama bila ada peristiwa-peristiwa di jalanan pada malam hari, pihaknya selalu melaporkan dan berkoordinasi ke kepolisian.

''Mudah-mudahan setelah kejadian ini ada dukungan minimal pengawasan dari polisi pada malam hari di titik-titik rawan kejahatan jalanan,'' harap Aldi.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/09/16463841/pasca-penusukan-driver-ojol-titik-titik-rawan-kejahatan-jalanan-di-sukabumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke