Banjir Bandang Terjang Lahat, 1 Rumah Hanyut dan Ratusan Terendam

LAHAT, KOMPAS.com - Bencana banjir bandang melanda Kabupaten, Lahat, Sumatera Selatan. Akibatnya, ratusan rumah warga di lokasi tersebut dilaporkan terendam banjir.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Ansori mengatakan, dari laporan yang ia terima sementara, ada empat kecamatan yang terkena banjir bandang.

Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Lahat-Muara Enim Ambruk

Yakni, Kecamatan Pulau Pinang, Kecamatan Pseksu, Gumay Talang dan Kikim Timur.

"Untuk di Gumay Talang, satu rumah warga hanyut terbawa banjir. Sementara di Kecamatan Pulau Pinang yang mengarah ke Pagaralam, informasinya kondisi air sudah surut," kata Ansori dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (9/1/2019).

Ansori menjelaskan, banjir tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Warga yang mengetahui kondisi banjir tersebut langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Jembatan Penghubung Lahat-Muara Enim Ambruk, Gubernur Sumsel Sebut Ulah Penambang Liar

Bahkan, saat ini alat komunikasi di lokasi kejadian pun dilaporkan terputus.

"Korban jiwa tidak ada, hanya kerusakan rumah saja. Update terbaru nanti akan diinformasikan, karena tim alat komunikasi tim di lapangan masih terputus," jelasnya.

Jembatan putus

Sebelumnya pada Senin, 30 Desember 2019 lalu, Lahat juga diterjang banjir. Bencana itu menyebabkan jembatan Mulak Ulu yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Muara Enim di Sumatera Selatan ambruk.

Akibatnya, warga yang di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mulak Ulu dan Mulak Sebingkai, menjadi terisolasi karena tak memiliki akses jalan.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, selain menyebabkan jembatan putus, banjir tersebut membuat enam unit rumah hanyut dibawa aliran air banjir.

Selain itu, warga yang berada di Desa Lesung Batu, Desa Air Puar dan Pajar Bulan saat ini masih tergenang banjir.

"Untuk sementara akses jalan warga lewat ke daerah Semende, Muara Enim," kata Ansori melalui pesan singkat.