Khofifah Sebut Sudah Dianggarkan Rp 1,1 Triliun untuk Kali Lamong

GRESIK, KOMPAS.com - Bersama dengan rombongan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi salah satu desa terdampak dari banjir luapan Kali Lamong yang ada di Kabupaten Gresik, Rabu (8/1/2020) sore.

Dalam kesempatan ini, Khofifah yang menyempatkan diri turun ke lokasi banjir dan menyapa warga di Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Gresik, sempat meminta warga untuk bersabar dengan kondisi yang dialami.

"Besok kami akan Rakor (Rapat Koordinasi) terkait Perpres Nomor 80 yang baru terbit 25 November (2019) kemarin. Ini Perpres tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur," ujar Khofifah, kepada awak media, Rabu.

Baca juga: Tangani Banjir Kali Lamong, Khofifah Sebut Perlu Pembangunan Tanggul

Mengacu dari Perpres Nomor 80 Tahun 2019, Khofifah optimistis permasalahan Kali Lamong bakal dapat dilakukan penanganan, lantaran Kali Lamong termasuk dalam salah satu proyek strategis nasional.

"Di lampirannya itu ada kebinamargaan, ada keciptakaryaan, itu ada item di lampirannya satu dari 218 proyek strategis nasional itu ada tanggul Kali Lamong. Sementara ini sudah dianggarkan Rp 1,1 triliun dari APBN," ujar dia.

"Sehingga, pertemuan dengan bupati yang terkait dari Lamongan, Gresik, Mojokerto dan Wali Kota Surabaya ini menjadi penting, titik-titik kemungkinan yang harus dibebaskan sesuai dengan FS kebutuhan tanggul itu di mana saja," tutur dia.

Khofifah menilai, dengan kesepakatan bersama para pemangku kebijakan yang ada di daerah terdampak, bakal cepat membuat program pembuatan tanggul di Kali Lamong terlaksana dan tepat sasaran.

Baca juga: Luapan Kali Lamong Memutus Jalan Morowudi, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

"Sehingga menjadi penting untuk mengkomunikasikan lebih awal, menyosialisasikan kepada masyarakat, yang kemungkinan kalau tanggul ini dibangun akan direlokasi misalnya," ucap Khofifah.

Sementara Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menambahkan, supaya tidak ada pihak yang saling menyalahkan terkait penanganan Kali Lamong yang saat ini kembali meluap dan menggenangi pemukiman warga maupun akses jalan.

"Untuk permasalahan Kali Lamong, saya minta jangan ada yang menyalahkan. Semua harus duduk bareng, baik yang di muara, hulu maupun hilir, sama-sama bertanggung jawab untuk mencari solusinya," kata Sambari.