Pemprov Jabar Buka Layanan Pemulihan Dokumen akibat Bencana

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka program restorasi atau pemulihan dokumen fisik keluarga bagi korban terdampak bencana banjir atau longsor.

Dokumen tersebut di antaranya akta perkawinan, kelahiran, KTP, sertifikat tanah, dan ijazah.

Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis Dispusipda Provinsi Jabar Saepulloh menegaskan, program restorasi arsip penting itu bisa diakses warga secara gratis.

"Layanan ini gratis, tanpa dikenai beban biaya," kata Saepulloh saat ditemui di Gedung Sate, Rabu (8/1/2020).

"Kami memiliki tiga petugas khusus yang memiliki keahlian dalam memulihkan dokumen penting masyarakat. Kami ada peralatan khusus untuk memulihkan." 

Baca juga: Ini Jadwal Perbaikan Dokumen untuk Korban Banjir di Jakarta

Cara mendapatkan layanan

Masyarakat yang membutuhkan layanan itu bisa mendatangi Dinas Perpustakaan dan Arsip di tiap kabupaten kota terlebih dahulu. 

Selain itu, warga juga bisa langsung datang ke kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

Layanan untuk perbaikan dokumen ini sesuai jam kantor, yakni mulai pukul 08.00-16.00 WIB. 

Sementara waktu, restorasi dokumen akan bergantung pada tingkat kerusakan dokumen sehingga untuk waktunya, Saepulloh tidak bisa menyebutkannya. 

Baca juga: Disdukcapil Tangsel Siap Ganti Dokumen Kependudukan Korban Banjir

Perhatikan dokumen penting

Saepulloh pun mengimbau masyarakat agar mulai memperhatikan keamanan dokumen penting dengan menyimpannya di tempat atau bahan yang tahan air atau api seperti brankas.

"Arsip memang sekarang seolah tidak dianggap penting, padahal jika tidak ada itu akan menghambat, semisal rusak dokumen ijazah, kartu keluarga, sertifikat. Semua itu dokumen penting perlu disimpan, diselamatkan dengan baik," jelasnya.

Seperti diberitakan, bencana banjir dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, dan wilayah lainnya pada awal tahun lalu.

Insiden itu pun merusak rumah hingga fasilitas pelayanan publik.