SEMARANG.KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek banjir di bawah jembatan tol Kaligawe akibat hujan yang mengguyur Kota Semarang selama beberapa hari terakhir.
Ganjar tiba di lokasi pada Selasa (7/1/2020) malam, selepas dirinya melakukan kunjungan ke Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.
Di lokasi tempat Ganjar berdiri, genangan air mencapai betis. Namun beberapa langkah di depannya genangan air mencapai sepaha.
Baca juga: Antisipasi Bencana, Ganjar Minta Warga Gunakan Ilmu Titen
Karena genangan tersebut kondisi lalu lintas dari Terboyo sampai Genuk pun sempat tersendat.
Dengan mengenakan mantel dan sepatu boot, lantas Ganjar memastikan pompa air yang berada di Kaligawe itu dapat berfungsi dengan baik.
Namun, sayangnya aliran dari pipa saluran air tidak optimal.
Ganjar lantas tengak-tengok mencari penjaga pompa, namun tidak ketemu.
"Lho, Pak, kok di sini," kata seorang pria yang tiba-tiba muncul dari kubangan air.
Dengan sisa kegugupannya, dia merangkak naik lalu menyalami Ganjar.
"Kalau tidak dibersihkan airnya tidak mau ngalir Pak. Ini sampahnya nyumpel (menyumbat)," kata Pendi, sambil menunjuk tumpukan sampah di sampingnya.
Ganjar lantas menanyakan beberapa perkara teknis pengendalian pompa air tersebut.
Sambil menggigil dan harus beradu bising dengan suara pompa, Pendi terus memberi penjelasan.
"Nitip ya Mas biar tidak banjir," kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Kirim 100 Relawan Bantu Penanganan Pasca-banjir di Jakarta dan Jabar
Selain pompa air jembatan tol Kaligawe, Ganjar juga mengecek rumah pompa Sringin dan Waru.
Setelah ngobrol dengan petugas penjaga, Ganjar mengatakan masih terdapat tiga pompa yang rusak sehingga tidak berfungsi dengan optimal.
"Di dekat pompa situ masih ada genangan di bawah jembatan tol, depan Sultan Agung dan sekitar Polsek Genuk. Kemarin ada dua mobil portabel ini bisa dioptimalkan," katanya.
Ganjar mengatakan, jika curah hujan tidak terlalu lebat maka penanganan banjir di Semarang masih bisa dikendalikan.
Namun, jika tinggi intensitasnya, Ganjar mengatakan masyarakat agar bersabar karena genangannya tidak akan lebih dari satu jam.
"Ini memang harus kita kelola dengan baik karena hukum alamnya memang begitu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.