Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ayah dan Anak Balita Bersepeda Motor Jambi-Arab Saudi: Tempuh 8 Bulan hingga Lewati Daerah Rawan Teroris

Kompas.com - 01/01/2020, 15:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Ia diketahui berangkat dari Jambi sejak 8 Mei 2019 lalu.

Lilik menempuh perjalanan dari Jambi-Jakarta-Semarang- Surabaya kemudian ke Banjarmasin.

Kemudian Lilik meneruskan perjalanan ke Malaysia melalui Serawak, Kuala lumpur, Thailand melalui Patani, Yala, Narathiwat langsung ke Bangkok, Myanmar kemudian ke India.

Melansir situs resmi kemlu.go.id, Lilik diketahui tiba di India pada 13 Agustus 2019 melalui jalur Moreh dan tiba di New Delhi pada 17 Agustus 2019.

Ia dan Balda memasuki Pakistan melalui Attari dan Wagah. Kemudian dilanjutkan ke Lahore dan Islamabad.

Melansir Tribunnews.com, mereka sempat melewati kawasan zona berbahaya (danger zone) di Quita dan Balochistan. Kawasan itu dikenal rawan teroris.

Baca juga: Banjir Jakarta, PT KAI Pastikan Perjalanan Kereta Jarak Jauh Aman

Lalu bersama putra bungsunya, Lilik masuk ke wilayah Iran dan Uni Emirat Arab melalui pelabuhan Abbas.

Saat memasuki Arab Saudi, Lilik dan Balda sempat tertahan karena harus melewati proses imigrasi untuk sepeda motornya selama kurang lebih 7 jam.

Kumpulkan pesan mengenai sosok ibu

Lilik diketahui pergi menempuh jalur darat dari Jambi ke Mekkah juga demi mendapatkan undangan haji untuk ibunya.

Lilik memiliki misi untuk menemui beberapa tokoh yang bisa membantu dia dan Balda mendapatkan undangan ibadah haji atau haji furoda untuk sang ibunda.

Beberapa tokoh yang bisa memberikan undangan haji furoda, yakni salah satu ulama di Banjarmasin, Sultan Brunei, dan Raja Salman.

"Awalnya saya berencana minta penguatan pada mereka agar bisa memudahkan mendapat haji furoda ke Raja Salman tapi saya dan Balda sudah sampai Banjarmasin tapi gagal bertemu dengan tokoh tersebut, karena beliau sedang di luar kota. Saya juga sudah sampai di Brunei namun juga gagal bertemu Sultan Brunei karena padatnya acara beliau menjelang hari jadi Sultan ke-73. Sekarang tinggal raja Salman," tuturnya saat itu.

Melansir situs resmi kemlu.go.id, Lilik juga mengumpulkan seribu pesan tentang arti dan makna seorang ibu pada siapa yang ia temui di perjalanan.

Kisah perjalanan menuju tanah suci itu akan ia tuangkan dalam sebuah buku.

Sumber: Kompas.com (Editor: Rachmawati), Tribunnews, Tribun Jambi, kemlu.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com