Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Ikappi, 201 Pasar Tradisional Terbakar Sepanjang 2019, Belasan Orang Tewas

Kompas.com - 31/12/2019, 17:09 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Dimas menyampaikan, terdapat pula pasar yang terbakar tapi tidak tercatat jumlahnya.

Ini karena lokasi yang sulit diakses seperti di wilayah Papua, Kalimantan, Sulawesi.

Bahkan di sejumlah wilayah tersebut, rata-rata kasus kebakaran pasar disebabkan karena dibakar massa.

Dengan begitu, kasus kebakaran pasar akan menjadi momok mengerikan bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan di pasar tradisional.

"Terlebih pemerintah tidak memberikan perhatian atau uluran tangan," kata Dimas.

Padahal, jika merujuk pada Kepmen PU No.10/KPTS/2000, menyebutkan pengamanan pada bahaya kebakaran di bangunan seperti pasar tradisional harus dimulai sejak proses perencanaan.

Dia menyebut, pasar yang akan dibangun harus juga memenuhi unsur sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif atau pasif, hingga pengawasan dan pengendalian kebakaran.

Sehingga, jika merujuk pada Kepmen tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pemerintah menunjukkan sikap inkonsistensi.

"Masalah terbesar dalam hal ini adalah manajemen pengelolaan pasar dan sikap pengawasan pemerintah yang masih jauh dari kata layak. Sehingga mengakibatkan banyaknya kebakaran di pasar tradisional," ujar Dimas.

"Pemerintah harus menambah kepeduliannya terhadap kehidupan dan kesejahteraan masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya di sektor pasar tradisional," ucap Dimas menambahkan.

Baca juga: Diajak ke Pasar Malam, Siswi SMP Disetubuhi Pelajar SMK di Kebun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com