Contohnya, kata dia, misalnya seorang petani mengganti lauk pauk yang dikonsumsi. Daging dan ikan diganti dengan belut sawah, tutut, dan ikan sungai.
Baca juga: Korban Diterkam Harimau Kembali Bertambah, 5 Orang Tewas di Sumatera Selatan
Kemudian sayur-mayur yang biasa beli di pasar dengan memetik daun-daunan di lingkungan sendiri.
"Kalau ada paling kecil Rp 50.000 dalam setiap hari dan ada 10 juta masyarakat yang hidup di pedesaan, berapa triliun uang petani yang disubsidi oleh alam?" katanya.
Orang desa zaman dulu juga bisa bertahan hidup meski mempunyai banyak anak tanpa menjual sawah. Mereka bahkan bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan menggarap sawah.
"Itu karena sumbangsih alam," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.