Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Kecelakaan di Tol Cipularang yang Tewaskan 26 Orang

Kompas.com - 27/12/2019, 05:15 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sepanjang 2019, sebanyak 26 orang meninggal akibat kecelakaan di tol Cipularang di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Berdasarkan catatan Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta terdapat 25 kecelakaan di wilayah Purwakarta. Dari sejumlah kecelakaan tersebut, 26 orang meninggal, 9 luka berat, dan 92 orang luka ringan.

"Dari sejumlah kecelakaan tersebut, tiga kecelakaan terjadi di kilometer 91 B," kata Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Zanuar Cahyo Wibowo saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).

Kecelakaan pertama terjadi pada 31 Januari 2019 dengan satu orang meninggal dan satu luka ringan.

Kedua pada 24 Agustus 2019. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Ketiga kecelakaan pada 2 September 2019 yang mengakibatkan delapan orang tewas, tiga luka berat, dan 20 luka ringan. Kecelakaan ini melibatkan 20 kendaraan.

Sementara itu, kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa terbanyak terjadi pada 28 Januari 2019 di Kilometer 70 B tol Cipularang yang mnegakibatkan 10 orang meninggal, 5 luka berat, dan 20 luka ringan.

1. Kecelakaan Evi Apita Maya, anggota DPD RI yang digugat kelewat cantik

Anggota DPD RI Evi Apita Maya mengalami kecelakaan di tol Cipularang kilometer 77 B arah Bandung menuju Jakarta, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Minggu (17/11/2019) malam.HANDOUT Anggota DPD RI Evi Apita Maya mengalami kecelakaan di tol Cipularang kilometer 77 B arah Bandung menuju Jakarta, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Minggu (17/11/2019) malam.

Anggota DPD RI Evi Apita Maya mengalami kecelakaan di tol Cipularang kilometer 77 B arah Bandung menuju Jakarta, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Minggu (17/11/2019) malam.

Kronologi

Evi Apita yang digugat ke Mahkamah Konstitusi lantaran fotonya diedit terlalu cantik itu mengendarai mobil Honda CRV Nopol DR 1063 BH.

Baca juga: Anggota DPD yang Digugat karena Fotonya Terlalu Cantik Alami Luka Ringan dalam Kecelakaan di Tol Cipularang

Setiba di kilometer 77 mendahului kendaraan di depannya, kemudian oleng dan menabrak kendaraan Datsun Nopol B 1302 NOK.

Kendaraan Datsun tersebut terguling ke kanan membentur gadril atau pembatas jalan yang berada di sebelah kanan jalan dan tertabrak oleh kendaraan Suzuki X-Over Nopol D 1469 PU, yang dikemudikan oleh Sandra Hikmah Hermawan yang berada di jalur cepat.

Akibat kecelakaan tersebut, sembilang orang yang terdiri dari dua pengemudi dan penumpang mengalami luka ringan. Para korban dibawa ke RS MH Thamrin, Purwakarta.

Pada kecelakaan itu, Evi mengalami luka ringan. Ia tak dirawat inap di rumah sakit.

Kerugian materil akibat kecelakaan itu ditaksir mencapai Rp 30.000.000.

2. Kecelakaan Bus Bintang Estu, satu orang tewas

Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock

Seorang kernet bus tewas akibat kecelakaan di tol Cipularang KM 96.800 A, Kampung Nagrak, Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Selasa (12/11/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara tiga penumpang luka-luka.

Korban meninggal atas nama Nana Komara (25), kernet bus PO Bintang Estu Terang, warga Kampung Sindang Rasa, RT RT 006 RW 015, Tambaksari, Kabupaten Ciamis. Ia meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Thamrin Purwakarta.

Kronologi

Kecelakaan bermula saat Bus PO Bintang Estu Terang dengan Nopol T-1682-GB yabg dikendarai Adang Sudrajat datang dari arah Jakarta menuju arah Bandung.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipularang, Seorang Kenek Bus Tewas

 

Sesampainya di TKP, kata dia, ketika melintas di jalan lurus dan menanjak pengemudi mengantuk.

Bus tersebut kemudian menabrak bagian belakang sebelah kanan kendaraan truk tronton Nopol B 9325 TYT yang mengangkut semen, yang sedang melaju di lajur lambat datang dari arah bersamaan.

Pada kecelakaan itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Berikut identitas korban dalam kecelakaan tersebut:

1.Nana Komara (25), kernet bus PO Bintang Estu Terang, warga Kampung Sindang Rasa, RT RT 006 RW 015, Tambaksari, Kabupaten Ciamis, korban meninggal.

2. Riyanti (32), warga Kampung Sukowera Kulon, RT 001 RW 008, Desa Kubang Kangkung, Kecamatan Kawungnganten, Kabupaten Cilacap, luka ringan.

3.Warsini (49), Kampung Pondok Rangon, RT 004 RW 003, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, luka ringan.

4.Nadia Zahra Izzatunnisa (4), warga Kampung Sukowera Kulon, RT 001 RW 008, Desa Kubang Kangkung, Kecamatan Kawungnganten, Kabupaten Cilacap, luka ringan.

3. Kecelakaan Beruntun Lima Kendaraan Kilometer 92.600

Polisi tengah melakukan olah TKP kecelakaan beruntun di ruas tol Purbaleunyi, Selasa (3/9/2019).KOMPAS.COM/FARIDA Polisi tengah melakukan olah TKP kecelakaan beruntun di ruas tol Purbaleunyi, Selasa (3/9/2019).

Kecelakaan terjadi di kilometer 92.600 B tol Purbaleunyi arah Bandung menuju Jakarta. Dari lima kendaraan yang terlibat, satu di antaranya terbakar.

Kronologi

Kecelakaan bermula truk kontainer putih nomor polisi B 9265 UEJ yang datang dari arah Bandung menuju Jakarta menabrak bagian belakang Toyota Rush nopol B 1073 FOF, Daihatsu Sigra nopol B 1283 VKW, dan kemudian Menabrak Toyota Avanza B 1359 PYY serta truk wing box Nopol B 9331 UIW.

Selanjutnya, truk kontainer putih nopol B 9265 UEJ oleng ke kiri jalan masuk ke row dan terbakar.

Kecelakaan terjadi di jalan menurun dan kendaraan melaju di jalur cepat.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Cipularang, Satu Mobil Terbakar

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang mengalami luka ringan. Keduanya yakni Nursidik (33) pengemudi truk trailer nopol B 9265 UEJ.

Warga Rajegwesi RT 002 RW 002, Kecamatan Pager Barang, Kabupaten Tegal, ini mengalami luka di kepala sebelah kanan, dagu robek sedikit, dan tangan sebelah kiri lecet.

Kedua M Fendi (19), kernet truk trailer asal Dusun Rajegwesi, RT 002 RW 002, Kecamatan Pager Barang, Kabupaten Tegal, ini mengalami luka robek pada jari manis tangan kiri, luka di dahi, dan hidung lebam.

Sementara kerugian materil ditaksir mencapai Rp 200 juta.

4. Kecelakaan beruntun di Kilometer 91+200

Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Kecelakaan tersebut melibatkan sekitar 20 kendaraan yang mengakibatkan korban 25 orang luka ringan, empat orang luka berat dan delapan orang meninggal dunia.ANTARA FOTO/MUHAMAD IBNU CHAZAR Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Kecelakaan tersebut melibatkan sekitar 20 kendaraan yang mengakibatkan korban 25 orang luka ringan, empat orang luka berat dan delapan orang meninggal dunia.

Kecelakaan beruntun pada Senin (2/9/2019), Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, menyebabkan 8 orang meninggal, 3 luka berat, dan 25 luka ringan. Kecelakaan itu melibatkan 20 kendaraan dan empat di antaranya terbakar.

Polisi menetapkan dua tersangka pada kecelakaan itu. Mereka yakni DH dan SB, sopir dump truck bermuatan tanah.

Namun, karena meninggal dalam kecelakaan itu, status tersangka DH gugur secara hukum.

"Muatan yang diperbolehkan 12 ton. Truk itu mengangkut 37 ton. Jadi ada kelebihan muatan 25 ton," kata Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat itu.

Truk yang dikendarai DH dan membawa tanah merah berpasir ke salah satu perusahaan keramik di Karawang itu mengalami gangguan fungsi rem saat melintasi turunan sepanjang 7 kilometer di ruas tol Purbaleunyi KM 97-90.

Baca juga: Belum Ada Tersangka dalam Kecelakaan Tol Cipularang yang Tewaskan 8 Orang

"Hal itu mengakibatkan panasnya cakram dan berkurangnya koefisien rem. Sehingga licin dan kendaraan meluncur terus. Kendaraan kemudian terguling di kilometer 91," katanya.

Kemudian, kata dia, di ruas tol Purbaleunyi kilometer 91+200 terjadi perlambatan. Dimana ada 18 kendaraan yang mengantree di belakang truk yang terguling.

"Karena kelebihan muatan, truk kedua (dikendarai SB) juga mengalami hal yang sama (gangguan fungsi rem)," katanya.

Lantaran panik, kata dia, SB lupa menggunakan rem angin.

SB kemudian memilih jalur kanan dengan asumsi kendaraan yang melintasi biasanya lebih sedikit.

Akan tetapi, kata dia, karena ada truk terguling ruas kanan juga banyak kendaraan yang mengantre.

Truk yang dikendarai SB kemudian menabrak 18 kendaraan di depannya.

Matrius menyebutkan, batas muatan yang diperbolehkan bisa dilihat di dokumen Kir. Hal ini diamini Koordinator Pengujian Kendaraan Dinas Perhubungan Jawa Barat Enjang Kusmana.

Enjang bankan menyebutkan truk tanah yang terlibat kecelakaan pernah terjaring operasi Over Dimension dan Over Load (ODOL) pada Agustus 2019.

"Pelanggarannya over load, tapi mungkin materinya beda," katanya.

Traffic Service Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Aryanto mengatakan, bersama pihak terkait, Jasa Marga melakukan operasi Over Dimension dan Over Load (ODOL).

Dari ada 2250 kendaraan yang terjaring, sebanyak 1350 di antaranya melaukan pelanggaran.

"(Sebanyak) 71 persen dari 1.350 itu pelanggarannya over load (kelebihan muatan). Sisanya pelanggaran over dimensi dan kelengkapan surat-surat," kata Aryanto.

5. Kecelakaan kilometer 92

Ilustrasi tol cipularangKOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi tol cipularang

Kecelakaan akibat rem blong terjadi di kilometer 92 tol Cipularang arah Jakarta sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (10/9/2019). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

"Kecelakaan ini dipicu oleh dua kontainer dimana salah satu kontainer mengalami rem blong dan menabrak kontainer lainnya," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/9/2109).

Selain dua kontainer tersebut, kecelakaan tersebut juga melibatkan tiga kendaraan kecil golongan I.

"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, adapun korban luka dilaporkan sejumlah dua orang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com