Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AF, Siswi Pesantren, Resmi Ditahan dalam Kasus Mayat Bayi di Ember

Kompas.com - 24/12/2019, 13:47 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Jawa Timur menetapkan AF (20), siswi pondok pesantren di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, sebagai tersangka dalam kasus mayat bayi di ember.

AF adalah ibu dari bayi laki-laki yang ditemukan tewas di dalam ember di pondok pesantren.  

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, saat ini tersangka telah diamankan di Polres Magetan.

“Sudah (ditetapkan sebagai tersangka). Dan, ditahan di polres,” ujarnya melalui pesan singkat Selasa (24/12/2019).

Muhammad Riffai menambahkan, hasil dari pemeriksaan terhadap tersangka AF, bayi yang dilahirkan pada Jumat (20/12/2019) tersebut lahir secara  normal. 

Sementara hasil dari autopsi yang dilakukan, bayi meninggal karena kekurangan oksigen.

Tersangka mayat bayi di ember baru 6 bulan mondok di pesantren di Kecamatan Plaosan tersebut.

“Dari hasil visum, bayi meninggal karena kekurangan oksigen. Untuk tersangka, baru 6 bulan mondok di sana,” imbuhnya.

Kronologi

Sebelumnya mayat bayi yang baru dilahirkan ditemukan dengan posisi tengkurap di dalam ember oleh salah satu siswa pondok pesantren di Kecamatan Plaosan Magetan pada Sabtu (21/12/2019).

Bayi tesebut ditemukan di antara tumpukan baju yang berlumuran darah milik AF (20), salah satu siswi pondok pesantren.

Penemuan mayat bayi laki-laki itu berawal ketika, AS, rekan AF, hendak mencuci baju pada Sabtu (21/12/2019) pagi.

 

Saat itu, AS melihat ada ember tumpukan baju kotor milik teman pesantrennya yang bernama AF.

AS yang mengetahui AF tak enak badan berniat mencucikan baju milik temannya.

Namun AS terkejut saat mendapati beberapa baju AF berlumuran darah.

"Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap yang diperkirakan sudah meninggal dunia," tuturnya.

AS langsung melaporkan temuan mayat bayi laki-laki di ember pada pengurus pondok pesantren.

Pengurus pondok meneruskan laporan AS ke Polsek Plaosan.

Mayat bayi di ember yang ditemukan AS, divisum di RSUD Dr Sayidiman, Magetan, Jawa Timur.

Hingga saat ini proses penyelidikan terus berjalan.

Polisi menyelisik orangtua kandung si bayi hingga penyebab kematian bayi malang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com