KOMPAS.com- Seorang wisatawan, Ahmad Mustofa (20) hilang saat bermain body board di Pantai Slili.
Pemilik jasa sewa body board, Pardi (43) ikut hilang saat mencoba menyelamatkan Ahmad.
Tim SAR gabungan menerjunkan 70 personel untuk menyisir keberadaan Ahmad dan Pardi.
Di hari keempat pencarian, Ahmad dan Pardi ditemukan tewas. Berikut fakta-faktanya:
Baca juga: Kisah Tim SAR Cari Korban Tenggelam di Pantai Slili, Lewati Palung hingga Sampah Dasar Laut
Ahmad dan Pardi dilaporkan menghilang terseret arus di Pantai Slili, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta pada Rabu (18/12/2019).
Awalnya, Ahmad menyewa body board pada Pardi dan bermain sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono, Ahmad bermain di wilayah berbahaya.
"Dikarenakan bermain di area rip current, korban terseret arus sehingga korban terlepas dari body board dan tenggelam," katanya.
Pemilik usaha sewa body board Pardi hendak menolong Ahmad. Namun malang, ia justru ikut hilang terseret arus.
Baca juga: Pemilik dan Penyewa Body Board Hilang di Pantai Slili, Pencarian Terkendala Sampah di Dasar Laut
Tim SAR Satlinmas menerjunkan 70 personel. Mereka membagi personel tersebut dalam beberapa tim. Yakni tim darat, tim kapal, tim selam dan tim drone.
Marjono menuturkan, tim selam terdiri dari lima personel serta 10 pemandu. Mereka bertugas menyisir laut bagian bawah. Tim bahkan menyelam sedalam 10 meter.
Sedangkan, tim kapal menyisir permukaan lautan.
Delapan kapal jungkung beroperasi di area tempat dua korban tenggelam. Mereka menyisir ke arah barat dan timur radius satu mil.