Dijelaskannya, kejadian ini berawal saat Ahmad yang beramain di Pantai Slili bersama rombongan dari Salatiga.
Saat itu, korban menyewa body board dan bermain sendiri ke tengah, sekitar pukul 15.30 WIB.
"Dikarenakan bermain di area Rip Current, korban terseret arus sehingga korban terlepas dari body board dan tenggelam," kata Marjono.
Pemilik persewaan body board Pardi yang melihat korban tenggelam langsung berupaya melakukan pertolongan dengan cara berenang ke tengah.
Namun naas, dia ikut tenggelam karena derasnya arus. Tim SAR yang mengetahui ada korban tenggelam langsung melakukan pencarian.
Tim SAR satlinmas mengupayakan pencarian sebanyak 70 personil, dibagi tim darat, tim laut dan penyelaman hingga menggunakan drone.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, menambahkan pihaknya berharap kepada wisatawan agar lebih berhati-hati saat bermain di kawasan pantai. Tidak sekali dua kali pengunjung mengalami peristiwa naas saat berlibur di Pantai Selatan.
Secara lisan atapun melalui tulisan, petugas SAR selalu mengimbau agar wisatawan menjaga keselamatan masing-masing.
"Namun di antaranya kurang memperhatikan sehingga memicu terjadinya kecelakaan laut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.