Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangnya Burung Kacer di Bagasi Garuda, Seharga Rp 150 Juta hingga Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 20/12/2019, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seekor burung kacer seharga Rp 150 juta hilang di bagasi Garuda Indonesia, Selasa (17/12/2019).

Burung tersebut diketahui milik salah seorang penumpang Garuda Indonesia bernama Rendy Lesmana.

Burung kacer diketahui hilang saat Rendy mengecek antrean bagasi usai terbang dari Jakarta menuju Pontianak.

Sangkar dalam kondisi rusak. Sedangkan burung kacer miliknya raib. Berikut fakta-faktanya:

Baca juga: Burung Kacer Seharga Rp 150 Juta Hilang di Bagasi Pesawat Garuda

1. Kronologi

Ilustrasi Garuda IndonesiaGaruda Indonesia Ilustrasi Garuda Indonesia

Usai mengikuti kontes kicau di Jakarta, Kamis (12/12/2019), Rendy kembali ke Pontianak.

Ia terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 18.15 WIB.

Pesawat mendarat di Pontianak pukul 20.00 WIB, Rendy langsung menuju ke antrean bagasi.

Rendy menemukan sangkar burung miliknya rusak dan burung kacernya telah raib.

Mengetahui hal itu, ia segera menghubungi manajemen Garuda Indonesia dan polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Baca juga: Garuda Indonesia Akui Insiden Pesawat Berhadapan Karena Kesalahan Pilot

2.Seharga Rp 150 juta

Ilustrasi uangSHUTTERSTOCK Ilustrasi uang

Rendy menyesalkan kejadian hilangnya burung kacer di bagasi maskapai pelat merah tersebut.

Sebab, burung tersebut telah ia pelihara selama empat tahun.

Burung kacer milik Rendy, lanjutnya, pernah ditawar seseorang dengan harga Rp 150 juta.

"Kalau kerugian ini tidak bisa dinominalkan, karena ini burung kesayangan, berprestasi lagi," ucap dia.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Burung Kacer Seharga Rp 150 Juta di Bagasi Garuda Indonesia

2. Ikuti prosedur

Ilustrasi bandaraK23-11 Ilustrasi bandara

Selain 2 ekor burung kacer, Rendy terbang membawa 3 ekor murai dan 3 ekor lovebird.

Burung-burung tersebut dibawa Rendy dari Jakarta pada Selasa (17/12/2019) usai mengikuti kontes kicau.

Delapan burung tersebut dibawa dengan enam sangkar. Rendy telah membayar Rp 3,5 juta pada pihak maskapai.

Ia mengeklaim, telah mengikuti prosedur penerbangan Garuda Indonesia.

"Kami tidak mau burung ini stres, burung ini untuk kontes tingkat nasional, enggak mungkin kami gunakan kargo, karena kami jaga stamina dan kondisi burung, jangan sampai stres," ujarnya.

Baca juga: Polsek Entikong Amankan Ratusan Burung Kacer di Dalam Kotak dari Malaysia

4. Jalur hukum

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum

Station Manager Garuda Indonesia Isman Kamanjaya di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat membenarkan laporan hilangnya burung kacer milik penumpang.

Pihak maskapai mengaku, telah menggelar mediasi untuk menyelesaikan persoalan.

Mediasi digelar di Polsek Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

Namun, mediasi tidak menghasilkan titik temu.

"Kesepakatan (dalam mediasi) tidak tercapai," katanya.

Rendy, kata dia, akan menempuh cara lain untuk merampungkan hilangnya burung kacer.

"Kesepakatan yang di ambil setelah tidak terjadi kesepakatan kekeluargaan, Pak Rendy akan menempuh jalur hukum, itu saja ya, terima kasih," ujarnya.

Baca juga: Burung Kacer Rp 150 Juta Hilang di Bagasi Pesawat, Ini Respons Garuda Indonesia

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Khairina, Robertus Belarminus, Setyo Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com