Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polsek Entikong Amankan Ratusan Burung Kacer di Dalam Kotak dari Malaysia

Kompas.com - 05/06/2016, 16:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Sektor Entikong mengamankan sebanyak 200 ekor burung jenis Kacer yand diduga dibawa dari Malaysia. Ratusan burung tersebut dikemas dalam 10 kotak plastik yang dibawa menggunakan bus antar negara.

Kepala Polsek Entikong AKP Kartyana mengungkapkan, burung tersebut diamankan dalam pemeriksaan yang dilakukan pada Minggu (5/6/2016) sekitar pukul 07.30 WIB. Dalam pemeriksaan rutin yang dilaksanakan di depan Mapolsek Entikong itu, polisi menemukan puluhan kotak plastik yang dibawa salah satu penumpang bernama Amat.

"Waktu kami periksa, di bawah kursi penumpang bus SJS jurusan Kuching-Pontianak, petugas menemukan 10 kotak yang berisi burung itu," ujar Kartayana, Minggu (5/6/2016) sore.

Penumpang bernama Amat yang membawa burung itu merupakan seorang pekerja di salah satu perkebunan kelapa sawit yang ada di Malaysia. Saat itu Amat dalam perjalanan pulang dari Malaysia menuju Pontianak.

Berdasarkan pengakuan Amat, ratusan burung itu ia tangkap sewaktu bekerja di perkebunan. Rencananya burung-burung kicau itu hendak dibawa ke Pontianak untuk dijual kembali.

"Setelah dilakukan pengecekan ternyata Amat mengaku dari Malaysia dan burung yang dibawanya itu tidak dilengkapi dokumen yang sah sehingga kami amankan," ujar Kartyana.

Saat ini barang bukti dan pelaku diamankan di Mapolsek Entikong untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Balai Karantina Hewan di Entikong untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com