MALANG, KOMPAS.com - Frans Nababan (18) mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) hilang terseret ombak di Pantai Watu Leter, Kecamatan Sumberaning Wetan, Kabupaten Malang, Kamis (19/12/2019).
Mahasiswa asal Bogor, Jawa Barat itu terseret ombak saat mandi laut bersama teman-temannya.
“Terseret ombak pada saat mandi di tepi laut,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono melalui pesan tertulis kepada Kompas.com.
Baca juga: Dua Remaja Terseret Ombak Saat Mencari Kerang di Pangandaran
Bagyo mengatakan, korban bersama teman-temannya tiba di Pantai Watu Leter yang ada di Desa Sitiarjo pada pukul 4.30 WIB.
Setelah itu, mereka istirahat dengan menyewa tikar di warung sekitar pantai.
“Sekira pukul 6.30 WIB rombongan delapan orang mandi di laut.Sekitar 20 menit kemudian, salah satu rombongan atas nama Frans Nababan terseret ombak ke tengah dan hilang,” katanya.
Teman korban lantas melaporkan kejadian itu kepada petugas.
Baca juga: Selfie di Pinggir Tebing, Turis Asing Jatuh dan Jasadnya Terseret Ombak
Bagyo mengatakan, berdasarkan data dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Perak Surabaya, cuaca di Pantai Watu Leter saat kejadian cerah berawan dengan kecepatan angin 13 knot arah timur-tenggara.
Sedangkan tinggi gelombang berkisar 1,25 hingga 2,75 meter.
Sebanyak 20 personel gabungan dikerahkan untuk mencari keberadaan korban.
Humas FPIK UB, Dhira membenarkan korban yang hilang merupakan mahasiswa FPIK UB. Menurutnya, korban datang ke pantai untuk berlibur.
“Iya benar, mereka berlibur,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.