Salin Artikel

Mahasiswa Universitas Brawijaya Hilang Terseret Ombak di Pantai Watu Leter

Mahasiswa asal Bogor, Jawa Barat itu terseret ombak saat mandi laut bersama teman-temannya.

“Terseret ombak pada saat mandi di tepi laut,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono melalui pesan tertulis kepada Kompas.com.

Bagyo mengatakan, korban bersama teman-temannya tiba di Pantai Watu Leter yang ada di Desa Sitiarjo pada pukul 4.30 WIB.

Setelah itu, mereka istirahat dengan menyewa tikar di warung sekitar pantai.

“Sekira pukul 6.30 WIB rombongan delapan orang mandi di laut.Sekitar 20 menit kemudian, salah satu rombongan atas nama Frans Nababan terseret ombak ke tengah dan hilang,” katanya.

Teman korban lantas melaporkan kejadian itu kepada petugas.

Bagyo mengatakan, berdasarkan data dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Perak Surabaya, cuaca di Pantai Watu Leter saat kejadian cerah berawan dengan kecepatan angin 13 knot arah timur-tenggara.

Sedangkan tinggi gelombang berkisar 1,25 hingga 2,75 meter.

Sebanyak 20 personel gabungan dikerahkan untuk mencari keberadaan korban.

Humas FPIK UB, Dhira membenarkan korban yang hilang merupakan mahasiswa FPIK UB. Menurutnya, korban datang ke pantai untuk berlibur.

“Iya benar, mereka berlibur,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/19/18522521/mahasiswa-universitas-brawijaya-hilang-terseret-ombak-di-pantai-watu-leter

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke