Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tarakan, Jokowi Makan Malam Seafood dengan Sambal Buatan Gubernur

Kompas.com - 19/12/2019, 14:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Kota Tarakan, Rabu (18/12/2019), Presiden Joko Widodo dan rombongan singgah di salah satu rumah makan untuk makan malam.

Presiden Joko Widodo kemudian menunggu hidangan yang sedang disiapkan.

Malam itu, Jokowi ditemani Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman.

Dilansir dari Setkab.go.id, hidangan makan malam tersebut dilengkapi dengan sambal hasil ulekan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.

Setelah menunggu 30 menit, hidangan makan malam kemudian disajikan. Menu yang disajikan udang goreng, kepiting soka telur asin, kepiting bumbu saos padang, burung dara, sup ikan bumbu kuning, dan buncis telur asin.

Baca juga: Rencana Pindahkan Ibu Kota, Jokowi Kulo Nuwun ke Tokoh Masyarakat Kaltim

 

Serahkan sertifikat tanah

Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat menghadiri acara penyerahan sertifikat taah PTSL, di Gedung Tenis Indoor Telaga Kramat, Tarakan, Kaltara, Rabu (18/12) sore. (Foto: OJI/Humas)
Setkah.go.id Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat menghadiri acara penyerahan sertifikat taah PTSL, di Gedung Tenis Indoor Telaga Kramat, Tarakan, Kaltara, Rabu (18/12) sore. (Foto: OJI/Humas)
Sebelum makan malam, Presiden Joko Widowo menyerahkan sertifikat tanah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), di Gedung Tenis Indoor Telaga Kramat, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (18/12/2019) sore.

Dalam sambutannya, Jokowi bercerita sering menerima laporan terkait sengketa tanah dan konflik lahan.

Sengan memegang sertifikat tanah, menurut Jokowi diharapkan tidak ada lagi sengketa lahan.

Baca juga: Janji-janji Jokowi untuk Ibu Kota Baru…

“Ada yang ngaku-ngaku ini tanah saya, bukan, tanah saya, ini buktinya, meter perseginya ada di dalem di sini, nama pemegang hak ada di sini, luasnya ada di bawah, di sini. Mau apa kalau udah pegang ini mau apa? Gak bisa apa-apa, balik dia,” ujar Jokowi dilansir dari Setkab.go.id.

Kepada penerima, Jokowi berpesan agar sertifikat disimpan dalam plastik dan difotokopi lalu diletakkan di dua tempat yang berbeda.

“Asli yang di sini, fotokopi yang di sini. Nanti kalo ada hilang yang asli hilang, masih megang fotokopi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com