Memasak sendiri untuk anak dan istri
Martinus yang tunanetra sejak lahir, mau tidak mau harus menggantikan peran istrinya.
Martinus selalu memasak makanan untuk anak dan istrinya.
Tetangga Martinus, Donikus Wangku mengatakan, Martinus selalu memasak setiap hari.
Ia biasanya meraba beras dan memilih periuk yang akan digunakan.
Periuk tersebut kemudian diletakkan di atas tungku api secara perlahan.
Adapun, beras yang dimasak merupakan pemberian tetangga.
"Masakan nasi dan sayur Bapak Martinus ini sangat enak untuk mereka makan bertiga," ujar Wangku.
Baca juga: Malu Dicap Keluarga Miskin, 18 KK Penerima PKH di Gresik Mundur
Keadaan rumah memprihatinkan
Jarak kampung tersebut dari Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur sekitar 43 kilometer.
Mereka tinggal di sebuah rumah reyot berukuran 5x6 meter.
Lantainya dari semen, sementara dinding terbuat dari papan dan atap menggunakan seng.
Dua tempat tidur dan kelambunya sudah rusak.
Martinus berharap, ada orang yang bersedia memperbaiki dapurnya, supaya dia bisa nyaman memasak untuk anak dan istrinya.
UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu Pak Martinus dan keluarga. Sumbangkan sedikit rezeki Anda untuk membantu meringankan beban Keluarga pak Martinus agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Manggarai, Markus Makur | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.