KOMPAS.com- Beberapa hari terakhir, puluhan ular ditemukan berkeliaran di berbagai daerah. Mulai dari Jember, Jakarta Timur, Depok, Surakarta, hingga Klaten.
Pemerhati ular Arbi Krisna mengungkapkan, kemunculan ular-ular pada bulan-bulan ini merupakan hal yang wajar.
"November hingga Januari menetas, indukan bertelur sebulan sampai dua bulan sebelumnya," ujarnya.
Sementara, peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy mengungkapkan, keluarnya ular-ular tersebut erat kaitannya dengan musim.
"Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar dan merupakan siklus alami," ujarnya.
Warga diminta melakukan antisipasi dan waspada. Misalnya, rutin membersihkan lingkungan dan tidak menumpuk barang tak terpakai.
Kompas.com merangkum kasus kemunculan ular-ular di berbagai daerah dalam sepekan:
Baca juga: Warga Gunungkidul Bongkar Talud yang Diduga Jadi Sarang Ular Kobra
Warga Dukuh Grembyang RT 15 RW 8, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah dibuat resah dengan kemunculan ular-ular kobra.
Camat Karangdowo Tomisila menduga, ular muncul dari area sawah kemudian berkeliaran hingga pemukiman warga.
"Mulai seminggu lalu selama empat hari ditemukan anak ular kobra sebanyak 13 ekor. 11 berhasil ditemukan dan dua ekor lari," katanya.
Petugas Damkar Klaten Eddy Setiawan menjelaskan, pihaknya juga menerima laporan penanganan ular kobra di rumah warga di Karangdowo, Klaten.
"Ada enam ekor anakan kobra yang kita evakuasi dari rumah warga. Ular-ular itu kita lepasliarkan lagi ke tempat yang jauh dari jangkauan manusia," ucapnya.
Baca juga: Anak Ular Kobra Gigit Pedagang di Pasar Kemiri Muka Depok
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mengevakuasi ular-ular dari pemukiman warga di Kecamatan Beji, Jatijajar Cimanggis Depok dan Kalimulya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.