KOMPAS.com - Dua warga di Dusun III, Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi korban dalam musibah banjir bandang yang terjadi pada Kamis (12/12/2019).
Korban meninggal itu diduga tidak mengetahui banjir bandang yang melanda rumahnya karena sedang lelap tertidur.
Selain memakan korban jiwa, banjir juga merendam dan merusak puluhan rumah di wilayah tersebut.
Menyikapi kondisi itu, pemerintah daerah setempat dibantu aparat TNI dan Polri langsung turun ke lapangan untuk meninjau tempat terjadinya banjir bandang.
Sejumlah fasilitas seperti dapur umum, logistik, dan tim medis juga langsung diterjunkan untuk membantu para korban.
Baca juga: Tengah Tertidur, Ayah dan Anak di Sigi Tewas Saat Banjir Bandang Datang
Berikut ini fakta selengkapnya :
Banjir yang melanda Dusun III, Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah itu terjadi pada Kamis (12/12/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.
Wilayah tersebut memang menjadi langganan terjadi banjir bandang saat musim penghujan tiba.
Dua korban yang meninggal dunia itu, diketahui merupakan ayah dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
Korban diduga tidak mengetahui saat adanya banjir bandang yang melanda rumahnya, karena sedang tertidur lelap.
"Saya mendapat laporan bahwa dua orang yang meninggal dunia ini adalah bapak dan anak. Namanya Yan Kristian Bambareni (50) dan anaknya bernama Reski Anugrah (10)," ujar Kepala SAR Palu Basrano.
Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang Butuh Selimut, Makanan, Tikar dan Air bersih
Selain memakan korban jiwa, musibah banjir bandang yang terjadi di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi tersebut juga merusak puluhan rumah.
Seperti dilansir dari Antara, ada sebanyak 57 rumah di desa tersebut yang rusak diterjang banjir bandang yang disertai lumpur pada Kamis malam itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.