Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pemda di Papua Tanda Tangani Kesiapan Penyelenggaraan PON XX

Kompas.com - 12/12/2019, 12:04 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua dan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX bersama 4 klaster penyelenggara menandatangani nota kesepahaman sebaran cabang olahraga dan arena pendukung di Gedung Negara, Kota Jayapura, Rabu (11/12/2019).

Adapun 4 klaster penyelenggara PON yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Untuk Kabupaten Mimika, MoU itu ditandatangani oleh Bupati Eltinus Omaleng. Kabupaten Jayapura diwakili oleh Bupati Matius Awoitauw dan Kabupaten Merauke ditandatangani oleh Wakil Bupati Sularso.

Selain 4 klaster, penandatanganan MoU juga dilakukan dengan Polda Papua, Kodam XVII/ Cenderawasih, dan Sinode.

Kesepakatan yang disaksikan Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno itu sebagai wujud kepastian bahwa PON akan tetap dilakukan di Papua pada 2020.

Suwarno mengatakan bahwa pihaknya sudah meyakinkan semua provinsi di Indonesia bahwa penyelenggaraan PON XX akan berjalan sukses di Papua.

"Kami sudah katakan kepada seluruh provinsi bahwa tidak perlu khawatir bahwa PON di Papua ini tetap jadi," kata Suwarno.

Suwarno pun mengajak semua pihak di Papua agar menjadi bagian dari solusi dan bukan menjadi bagian dari masalah sehingga PON dapat berjalan sukses.

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, meski tersisa sekitar 314 hari lagi, waktu tersebut terbilang singkat.

Sebab, masih banyak yang harus diselesaikan guna menyiapkan perhelatan pesta olahraga tersebut.

Untuk itu, Lukas meminta pihak-pihak yang terlibat agar dapat segera menuntaskan pekerjaan rumah masing-masing demi suksesnya PON di Papua.

Dia pun berharap, semua venue yang ada di 4 klaster dapat tuntas pembangunannya pada Juli 2020.

"Ini adalah event nasional. Saya berharap semua fasilitas PON sudah harus selesai Juli 2020 sehingga kita sudah siap menyongsong tantangan penyelenggaraan karena banyak hal yang harus disiapkan, seperti akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan, dan lainnya," kata Lukas.

Lukas juga berharap kepada masyarakat dapat ikut menyukseskan PON.

Sebab, event ini dipastikan akan menjadi momentum baik untuk sektor pariwisata dan perekonomian.

"Yang perlu kita jaga saat kontingen pulang bisa membawa sesuatu yang berkesan dari Papua, karena jadi tuan rumah ini adalah kehormatan dan penghargaan kita Papua dari negara Republik Indonesia," ujar Lukas.

Untuk diketahui, PON XX Papua menetapkan sebanyak 37 cabang olahraga (cabor), 56 disiplin cabor, 679 nomor pertandingan/perlombaan, dan 6.442 orang kuota atlet.

Sebanyak 37 cabor yang telah ditetapkan adalah aerosport, akuatik, atletik, anggar, angkat berat, baseball, biliar, bermotor, bola basket, bola tangan, bola voli, bulutangkis, catur, kriket, dan dayung.

Kemudian, gulat, hoki, judo, karate, kempo, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak silat, rugbi 7s, selam, senam, sepak bola, dan sepak takraw.

Selain itu, sepatu roda, taekwondo, tarung derajat, tenis, tinju, dan wushu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com