Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Desa di Sumedang Dikepung Proyek Tol, Pelayanan Terganggu

Kompas.com - 11/12/2019, 16:10 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kantor Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dikepung proyek Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan).

Bahkan, kantor sudah berada di bibir tebing dan jalan utama desa sudah terputus.

Padahal, kantor desa ini masih difungsikan sebagai pusat pelayanan masyarakat oleh pemerintah desa.

Saat ini, sebagai akses pengganti sementara, dibuat jalan baru dari arah belakang desa.

Kondisi ini dikeluhkan aparatur pemerintahan desa dan bidan di Polindes Mekarjaya.

Bendahara Desa Mekarjaya Ira Herawati mengaku terganggu dengan aktivitas proyek tol.

"Sudah sebulan ini kami bekerja di desa jadi was-was. Karena tiap hari backhoe terus mengeruk tanah di sekitar kantor desa," ujar Ira kepada KOMPAS.com di kantor Desa Mekarjaya, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Fakta Baru Tol Layang Jakarta-Cikampek, Soal Batas Kecepatan

Ira menuturkan, selain mengganggu aktivitas pelayanan masyarakat yang hendak mengurus administrasi kependudukan, juga mengganggu aktivitas di Polindes.

Fasilitas kesehatan itu setiap harinya masih didatangi rata-rata 15 warga.

Ira menyebutkan, selain waswas dan tak nyaman saat berada di kantor desa, debu tanah dari aktivitas proyek juga sangat mengganggu.

"Mau bagaimana lagi, karena kantor desa yang baru juga belum selesai. Masih dalam tahap pembangunan. Jadi untuk sementara ini, kami terpaksa bertahan dulu di sini," sebut Ira.

Di tempat yang sama, Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Mekarjaya Dadang menyebutkan kantor desa yang masuk areal proyek Tol Cisumdawu hingga saat ini belum dibebaskan.

Meski begitu, kata Dadang, karena proyek tol terus berjalan dan mengganggu aktivitas pelayanan desa, maka pemerintah desa berinisiatif membangun kantor baru di tanah kas desa.

Kantor baru tersebut berlokasi sekitar 100 meter di belakang kantor desa lama dan pembangunannya menggunakan dana sarana dan prasarana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, selama tiga kali penganggaran.

 

Kantor Desa Mekarjaya, Sumedang, Jawa Barat terdampak proyek Tol Cisumdawu namun belum dibebaskan, Selasa (10/12/2019). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Kantor Desa Mekarjaya, Sumedang, Jawa Barat terdampak proyek Tol Cisumdawu namun belum dibebaskan, Selasa (10/12/2019). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Namun, kata Dadang, saat ini, bangunan baru kantor desa belum selesai dibangun.

Sehingga aktivitas pelayanan kepada masyarakat masih dilakukan di kantor desa yang lama.

"Meski belum dibebaskan oleh pihak tol, tapi kami inisiatif bangun kantor baru, karena saat itu aktivitas tol sudah sangat mengganggu. Kenapa kami bangun sendiri, alasannya agar nanti jika sudah dibebaskan pihak tol, pihak desa sudah punya kantor baru yang representatif," ucap Dadang.

Baca juga: 84,5 Persen Kecelakaan di Tol Cipali Disebabkan Faktor Manusia

Dadang berharap, bangunan kantor desa yang baru bisa digunakan pada awal Januari 2020.
Karena saat ini, pembangunan kantor desa baru sudah memasuki tahap akhir.

"Kami berharap juga pihak tol segera membebaskan lahan dan bangunan kantor desa lama yang terimbas proyek Tol Cisumdawu," kata Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com