Menurut Yuda, semakin banyak pencemaran seperti tumpahan minyak, maka kerang hijau akan kian invasif.
Meski kerang hijau memang memiliki habitat di Perairan Karawang, KMSK meminta KKP, KLHK dan PHE menyikapi serius persoalan tersebut. Yuda berharap laporannya tidak dipandang sebelah mata.
"Perhatian serius itu seperti melakukan uji sampel terhadap kerang hijau tersebut apakah aman dikonsumsi atau tidak," katanya.
Baca juga: Ketua RT Tugu Selatan Kerepotan Atur Penerangan Jembatan Kerang Hijau
Sebab, kerang hijau diketahui dapat mengakumulasi hidrokarbon aromatik, yang merupakan salah satu senyawa yang ada pada minyak mentah.
“Kemungkinan dari bahaya mengonsumsi kerang hijau dari perairan yang tercemar tumpahan minyak adalah kanker," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.