Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Mandor, Diduga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Tewasnya Buruh Bangunan di Makassar

Kompas.com - 05/12/2019, 20:31 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menduga tewasnya Tumanan Maru (19), buruh bangunan di Makassar, Sulawesi Selatan, tidak hanya dilakukan oleh mandornya, Nasir (38).

Diduga, sebelum tewas, Tumanan dianiaya oleh pelaku lainnya.

Hal itu disampaikan Indratmoko setelah melihat rekaman kamera CCTV di rumah susun mahasiswa (Rusunawa) di Universitas Islam Makassar (UIM) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, tempat Tumanan ditemukan tewas.

"Dari gambar CCTV ada dua orang yang termonitor dan sudah teridentifikasi. Kemungkinan lebih dari dua orang pelakunya," ucap Indratmoko, saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Pekerja Bangunan Tewas Ditikam Usai Terlibat Cekcok dengan Mandornya

Indratmoko menjelaskan, selain dari rekaman CCTV, satu terduga pelaku pembunuhan lainnya diidentifikasi penyidik dari pemeriksaan saksi-saksi. 

Saksi tersebut merupakan rekan kerja Tumanan dan penghuni rusunawa. Saksi tersebut saat kejadian sedang beristirahat karena bahan bangunan habis. 

"Saksi ada lima, pekerja, penghuni rusunawa sudah kita ambil keterangan. Dari keterangan setelah melakukan penikaman juga ada beberapa orang yang melakukan pemukulan terhadap korban, jadi penganiayaan secara bersama-sama," tutur Indratmoko.

Indratmoko mengatakan, terduga penganiaya yang berujung kematian Tumanan itu telah melarikan diri keluar Makassar. 

"Kita sudah identifikasi pelakunya ini siapa. Dan sudah didapat juga barang buktinya. Sekarang kita sedang lakukan pengejaran. Informasinya ada di luar Kota Makassar," ucap Indratmoko. 

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda bernama Tumanan Maru (19) tewas usai ditikam oleh pria yang bernama Nasir (38) di dalam kampus Universitas Islam Makassar (UIM), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 12.30 Wita. 

Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bakhtiar mengatakan, penikaman oleh Nasir berlatar dendam atas kejadian pada Senin 2 Desember 2019. 

Baca juga: Polisi Cari Ponsel Milik Hakim PN Medan yang Tewas di Kebun Sawit

Pelaku yang merupakan pengawas pengerjaan proyek di salah satu rusun di dalam kampus itu terlibat adu mulut dengan korban yang merupakan buruh bangunan rusun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com