Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani Kopi Diserang Harimau Sebesar Sapi, Selamat Setelah Memanjat Pohon

Kompas.com - 02/12/2019, 19:44 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAGARALAM, KOMPAS.com - Marta Rolani (24) petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel) tak menyangka masih bisa selamat dari serangan harimau sumatera saat sedang bekerja di kebunnya, Senin (2/12/2019). 

Saat ini Marta masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, Marta mengalami luka cakaran di bagian paha kanan, perut dan bokong akibat terkaman harimau.

Kapolsek Dempo Selatan Iptu Zaldi Jaya ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian seragan harimau ke salah satu petani kopi di Kecamatan Dempo, Sumsel.

Ia mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (2/12/2019). 

Saat itu, korban sedang meracun rumput di kebun kopi miliknya yang berada di Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan.

Saat sedang meracun rumput, tiba-tiba seekor harimau langsung keluar dan menyerang korban hingga mengalami luka parah.

Baca juga: Kasus Harimau Serang Petani Kembali Terjadi di Pagaralam, Korban Selamat

Memanjat pohon

 

Namun, Marta berhasil selamat setelah memanjat pohon yang ada di kebun.

"Korban ditolong kakaknya atas nama Herzani untuk mengusir harimau itu," kata Iptu Zaldi. 

"Dari keterangan saksi, harimau itu sebesar sapi berwarna kuning loreng hitam."

Zaldi menerangkan, dalam kondisi terluka Marta memanjat pohon untuk menyelamatkan diri.

Kakak korban yang melihat adiknya terluka pun mencoba mengusir raja hutan itu dengan menggunakan kayu.

Tak lama setelah itu, sang harimau pun akhirnya berhasil diusir. Sementara, Marta langsung dibawa ke rumah sakit.

Saat ini, warga telah diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di lokasi kejadian hingga kondisi kembali steril.

"Korban masih dirawat, warga sudah diimbau untuk tidak ke kebun dulu, sampai ada tim dari BKSDA melakukan evakuasi," ujarnya. 

Baca juga: Kawanan Harimau Masuk Perkebunan, 5 Sapi Warga Tewas

Habitat harimau terganggu

Diberitakan sebelumnya, kasus penyerangan harimau terhadap petani kembali terjadi di kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Namun, kali ini korban yang diserang tersebut dikabarkan berhasil selamat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Hasibuan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

Genman menjelaskan, korban yang menjadi target harimau jarang sekali berhasil selamat. Sebab, seekor harimau akan menyerang korbannya sampai mendapatkannya.

"Biasanya, sifat harimau belum berhenti menyerang jika sasarannya belum dapat.Terlebih informasinya korban masih bisa selamat dari serangan itu."

Harimau akan menyerang manusia jika ia merasa habitatnya terganggu. Sehingga, petugas BKSDA akan melakukan pengecekan lokasi penyerangan, apakah masuk ke hutan lindung atau tidak.

"Banyak kemungkinan harimau menyerang. Bisa karena habitatnya terganggu, atau ada yang mengambil anaknya. Ini yang sedang kita cari," jelasnya.

Baca juga: Jejak Harimau di Kawasan Gunung Dempo kembali Muncul, Warga Pagaralam Resah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com