Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 18 Miliar untuk Tekan Kasus Bunuh Diri, DPRD Gunungkidul: Sosialisasi hingga Tingkat RT

Kompas.com - 28/11/2019, 10:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DPRD dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyepakati anggaran Rp 1,8 miliar di APBD tahun 2020 untuk menangani kasus bunuh diri.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk sosialisasi penanggulangan bunuh diri ke masyarakat secara masif hingga ke tingkat RT.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, Rabu (27/11/2019).

Menurutnya, mereka akan menggandeng LSM yang memiliki modul terkait penanggulangan bunuh diri.

Baca juga: Tekan Kasus Bunuh Diri, DPRD Gunungkidul Anggarkan Rp 1,8 Miliar

"Dinas Kesehatan, dan LSM yang memiliki modul terkait penanggulangan bunuh diri termasuk kita menghimbau untuk peduli kepada masyarakat yang rentan bunuh diri," kata Endah.

Sosialisasi akan dilakukan pada lansia, warga yang memiliki permasalahan hidup, serta korban kekerasan rumah tangga.

Sementara itu Sigit Purnomo, anggota LSM Inaji mengatakan sejak 20 tahun terakhir ada 30 orang yang bunuh diri di wilayah Gunungkidul.

Sehingga penanggulangan kasus bunuh diri harus dilakukan secara masif dan waktu yang panjang.

Baca juga: Surat Wasiat Turis Belanda, Bunuh Diri di Bali karena Pacar Pergi dan Uang Dicuri

Sigit mengatakan menyambut baik anggaran Rp 1,8 miliar tersebut. Namun ia menggarisbawahi bahwa upaya penanggulagan bunuh diri tersebut harus digarap secara terus menerus.

Selain itu ia berharap sosialisasi dilakukan oleh petugas kepada masyarakat yang tepat.

"Kami menyambut baik penganggaran ini. Namun ada catatan dimana persoalan sosial itu harus digarap terus menerus. Perlu upaya panjang, tidak bisa satu tahun selesai. Persoalan bunuh diri disini itu sudah meregenerasi," katanya.

Menurut Sigit, kelompok risiko bunuh diri berdasarkan kesehatan adalah lansia yang hidup sendiri, orang dengan gangguan jiwa, dan orang dengan penyakit yang tak kunjung sembuh.

Baca juga: Turis Belanda Tewas Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Minta Maaf

"Perlu gerakan bersama-sama, seperti penanggulangan penyakit malaria misalnya. Harapan saya biar tolong disiapkan satgas diberikan kompeten jangan diberikan sudah mempunyai tugas. Nanti tidak fokus," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com