Pembangunan bangunan baru dua tingkat ini akan dilakukan PT WIKA (Wijaya Karya).
"Awalnya mau dibangun di atap bangunan yang sudah ada tapi karena keadaan sudah tua takut gak kuat, maka yang bawah dibangun kembali menjadi baru," ujar Mahfudin.
"Jadi total seluruhnya ada 10 ruangan yang dibongkar. Jadi kalau gedung yang kena diganti gedung lagi, dalam hal ini sekolah tak merasa dirugikan," tambahnya.
Mahfudin menilai, dengan adanya proyek KCJB ini sedikitnya mengganggu, karena jalan yang awalnya beraspal kini berubah menjadi tanah.
Sehingga ketika hujan jalanan becek dan ketika panas kering, jalanan berdebu. Meski begitu, pihak sekolah mendukung proyek nasional tersebut.
"Kalau hujan becek, kalau panas debu, dan hal itu pun disampaikan ke CREC yang jadi Kontraktor bangunan ini dan ada kompensasi buat anak berupa makan tapi diuangkan, yang membelikan itu pihak sekolah. Besarnya Rp. 3.700 ditambah masker per anak dapat dua buah," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.