"Itu pula yang sedikit kami sayangkan, kenapa pada saat setelah terjadi serangan tawon itu tidak ada yang memberitahu kami di BPBD, sehingga kami tidak sempat melakukan langkah antisipasi saat itu," kata Kasi Kedaruratan BPBD Tuban, Taufik.
"Baru kemarin setelah korban meninggal, kami baru mendapatkan kabar tersebut. Jadi kami berharap, masyarakat dalam hal ini dapat lebih memberikan informasi bila terjadi serangan tawon yang menimpa tetangga atau warga di desanya, supaya kami dapat cepat bergerak dalam mencegah jatuhnya korban jiwa," ujar dia.
Sebelumnya, serangan tawon juga telah merenggut korban jiwa di Klaten dan Solo. Bahkan, korbannya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Baca juga: Sengatan Tawon Vespa Affinis Kembali Renggut Korban Jiwa di Klaten
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan