Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Ditahan di Malaysia, Mahfud MD: Pemerintah Tempuh Langkah Diplomatik

Kompas.com - 23/11/2019, 12:53 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan M Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan menempuh langkah diplomatik jika ada suporter Indonesia yang ditahan di Malaysia.

Menurut Mahfud, pemerintah masih mendalami informasi yang beredar terkait adanya penahanan terhadap sejumlah suporter timnas sepak bola Indonesia oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

"Langkah diplomatik. Tetapi hari ini saya mendapatkan (informasi), katanya informasinya tidak akurat, tidak ada suporter yang ditahan, apalagi diduga teroris," kata Mahfud seusai berziarah ke makam presiden keempat RI Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019).

Baca juga: Suporter Indonesia Ditangkap di Malaysia, Minta Doa ke Istri hingga Disebut Hapus Akun Facebook

Dia menjelaskan, insiden yang terjadi di Malaysia beberapa hari lalu sudah menyangkut urusan antarnegara.

Sebagai negara yang sama-sama berdaulat, menurut Mahfud, ada aturan hubungan internasional yang harus dihormati antara Indonesia dan Malaysia.

Apabila ada warga Indonesia yang menghadapi perkara di luar negeri, Indonesia harus tunduk pada aturan internasional.

"Nanti kita lihat perkembangannya. Tentu langkah diplomatik yang bisa dilakukan karena ini menyangkut warga negara Indonesia di negara orang lain. Maka, harusnya langkah diplomatik dan itu sedang ditempuh," kata dia.

Mahfud MD mengatakan, sikap dan kebijakan yang akan diambil tidak bisa terburu-buru dan tetap harus tetap berada pada koridor aturan internasional.

Baca juga: Menpora Malaysia Sebut Video Pengeroyokan Suporter Indonesia Hoaks

Dilansir dari situs resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), lembaga tersebut sudah melaporkan semua insiden yang terkait dengan pertandingan sepak bola Indonesia vs Malaysia saat laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.

PSSI telah berkoordinasi dengan Atase Kepolisian Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia terkait insiden pemukulan yang terjadi pada 18 November 2019.

PSSI juga sudah menerima laporan dan berkoordinasi soal tiga suporter yang ditahan dan diperiksa karena dituduh menyebar berita bohong terkait isu terorisme.

KBRI akan mengajukan permohonan akses konsuler untuk dapat menemui dan mendampingi ketiga orang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com