KOMPAS.com - AP (9) dan MRA (9), siswa salah satu SD di Kecamatan Mariso, Makassar, diculik saat pulang sekolah, Kamis (21/11/2019). Saat kejadian, dua siswa tersebut sedang menunggu jemputan.
Tiba-tiba mereka dipaksa naik ke atas sepeda motor matik oleh seseorang yang tak dikenal.
Dua siswa tersebut sempat ingin melarikan diri. Namun, tangan mereka dipegang dan ditarik paksa ke atas motor oleh pelaku.
Kapolsek Rappocini Kompol Edhy Supriyadi mengatakan, salah satu anak sempat diancam ditikam jika tidak mau mengikuti kemauan penculik.
Baca juga: Dua Anak SD di Makassar Diculik Saat Pulang Sekolah, lalu Ditukar 2 Karung Beras
"Salah satu korban sempat diancam dengan menggunakan senjata tajam oleh pelaku," kata Edhy kepada Kompas.com, Kamis malam.
Saat di atas motor, pelaku mengiming-imingi dua siswa SD dengan uang Rp 5.000 dan makan di KFC.
Oleh pelaku, kedua bocah tersebut dibawa ke salah satu toko kelontong penjual beras di Jalan Buakana, Kecamatan Rappocini.
Baca juga: Video Ungkap Momen Polisi Selamatkan Bocah 8 Tahun yang Diculik
Kepada pemilik toko, pelaku mengatakan bahwa dua siswa SD tersebut adalah adik kandungnya.
Ia berjanji akan mengambil uang dan membayar dua karung beras yang dibelinya. Namun, hingga malam, pelaku penculikan tidak kunjung datang.
"Pelaku masuk ke toko beras tersebut dan berpura-pura untuk memesan beras sebanyak dua karung dengan harga beras sebesar Rp 540.000," kata Edhy.
Baca juga: Kasus Ibu Muda Dilaporkan Hilang Usai Pamit Kerja, Akun Medsos Dihapus hingga Polisi Bantah Diculik
Pemilik toko kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Lalu dua siswa SD yang diculik tersebut dijemput oleh keluarganya.
Saat ini polisi masih mengejar penculik tersebut.
"Aiptu Jamaluddin selaku Bhabinkamtibmas wilayah tersebut langsung mengamankan tempat kejadian dan membawa kedua korban untuk diamankan dan diambil keterangannya," tutur Edhy.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.