AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 94 rumah warga di Kota Ambon mengalami kerusakan setelah gempa bermagnitudo 5,1 mengguncang Kota Ambon, Selasa (12/11/2019).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Demy Paays mengatakan jumlah kerusakan rumah warga akibat gempa magnitudo 5,1 itu telah terverifikasi setelah petugas melakukan pendataan di semua kecamatan yang terdampak gempa.
"Setelah diverifikasi, gempa magnitudo 5,1 yang terjadi di Ambon itu telah merusak 94 rumah warga,"kata Demy kepada Kompas.com, Senin (18/11/2019).
Demy tidak merinci secara detail jumlah rumah yang rusak berat, ringan dan sedang akibat gempa tersebut, meski demikian dia mengakuin ada sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan parah.
Baca juga: BERITA FOTO: 17 Bayi Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Ambon, Ada yang Kembar hingga Nama yang Unik
"Kerusakan rumah-rumah warga ini tersebar di beberapa kecamatan, dan yang paling banyak itu tersebar di Kecamatan Baguala, Teluk Ambon dan Sirimau,"kata Demy.
Terkait dampak kerusakan rumah-rumah warga itu, pihaknya telah melaporkannya kepada Wali Kota Ambon dan juga BPBD Provinsi Maluku untuk dilakukan penanganan.
"Sudah dilaporkan dan langkah penanganan kepada para korban juga sedang dilakukan, kalau untuk dampak gempa magnitiudo 4,5 (Sabtu, 16 November 2011) kemarin masih didata," ujarnya.
Selain di Kota Ambon, gempa magnitudo 5,1 tersebut juga merusak sebanyak 55 rumah warga di Kabupaten Maluku Tengah.
Baca juga: Trauma Gempa Ambon, Warga Memilih Dirawat di Halaman Rumah Sakit
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,1 yang mengguncang Ambon pada Selasa (12/11/2019) pukul 19.10 WIT menyebabkan sejumlah bangunan di Kota Ambon mengalami kerusakan.
Antara lain mal, masjid, dan pesantren yang berada di kawasan Air Besar, Kecamatan Sirimau.
Gempa yang sangat dirasakan kuat getarannya tersebut juga menyebabkan dua warga meninggal dunia karena terkena serangan jantung.
Baca juga: Gempa Ambon, Sejumlah Kantor Pemerintahan dan Rumah Warga Hancur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.