MATARAM, KOMPAS.com - Demo Mahasiswa di depan kantor PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Nusa Tenggara Barat mengakibatkan satu orang mahasiswa mengalaminya luka di bagian hidung karena bentrok dengan polisi, Jumat (15/11/12019)
Dari pantauan Kompas.com, bentrokan dipicu saat masa hendak ingin membakar ban.
Polisi menghalau aksi itu dengan cara mengambil ban bersama bensin sehingga bentrok dengan mahasiswa pun tidak terelakan.
Dari kejadian ini salah seorang mahasiswa bernama Hendra mengalami luka di bagian hidung diduga akibat bentrokan.
Baca juga: Kesal Ada Pemadaman Listrik Bergilir, Mahasiswa Demo PLN NTB
Diberitakan sebelumnya, masa menilai pemadaman listrik secara bergilir di sejumlah daerah kota Mataram dalam sepekan ini membuat para konsumen listrik merugi.
"Lihatlah gara-gara PLN memadamkan listrik banyak masyarakat (konsumen) yang rugi tidak bisa melakukan aktivitas perekonomian usaha," kata Korlap aksi Arief Dai Sujai, Jumat.
Tidak hanya mengganggu aktivitas perekonomian, namun aktivitas pendidikan juga berdampak akibat Pemadaman listrik bergilir.
"Tidak hanya saja di sektor perekonomian, namun juga kami yang sedang belajar kuliah juga terganggu," kata Arief.
Baca juga: Tiang Listrik PLN Roboh Timpa Motor, Siswi SMK dan Pekerja Jadi Korban
Sebelumnya juga ada aksi mahasiswa Aliansi Masyarakat Peduli Transparansi (Amapetra) Kamis (14/11/2019) yang juga memprotes pemadaman listrik bergilir PLN NTB.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram Dony Noor Gustiarsyah menyampaikan alasan pemadaman bergilir.
Menurut dia, alasan pemadaman listrik dikarenakan daya pembangkit listrik yang ada sedang dilakukan perawatan, sehingga suplai daya berkurang.