"Saya pun tak boleh mengambil gambar. Hanya dikasih tahu ini di sini, ini di situ," katanya.
Indah menceritakan, sehari-hari Fah bekerja mengumpulkan dan menjual minyak ataupun kaleng-kaleng cat kapal.
Sal, menurutnya, bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat di Belawan.
Menurutnya, istri Fah, ibunya, anak-anak Fah jarang bersosialisasi. Namun, istri Sal bersosialisasi.
"Negur, atau manggil-manggil di sini. Masih mau dia (istri Sal)," katanya.
Ketika ditanya apa kaitan antara Fah dan Sal dengan ledakan bom di Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019), Indah mengatakan mereka diduga ikut membantu.
"Setahu saya dia terduga membantu, gitu aja. Membantu apa, ya, mungkin bom itulah," katanya.
Baca juga: Polisi Selidiki Jenis Bahan Peledak yang Digunakan Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, di blok GHL, ada sejumlah rumah yang diberi garis polisi. Rumah pertama terdapat di mulut gang, yakni milik keluarga Fah dan selanjutnya Sal.
Tampak beberapa polisi berjaga di depan rumah-rumah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.