Salin Artikel

Geledah 2 Rumah di Belawan, Polisi Rahasiakan Barang-barang yang Disita

Berlanjut hingga tengah malam, lima orang, tiga di antaranya anak-anak, juga dibawa oleh tim Densus 88.

Kepala Lingkungan V, Belawan 1, Indah Pertiwi mengatakan, saat itu dia sedang berada di rumahnya yang berjarak dua pintu dengan rumah keluarga Fah yang kini dipasangi garis polisi.

Seorang warga memanggil-manggilnya dan memberitahukan peristiwa tersebut. Dia pun turun dan mengejar mobil tersebut sejauh 3 hingga 4 meter.

"Saya tak tahu itu perempuan atau laki-laki," katanya, Kamis petang  14/11/2019).

Pada saat yang sama, petugas polisi masuk ke gang rumah di Blok GHL. Polisi masuk ke rumah warga berinisial Sal. Sekitar satu jam polisi berada di rumah tersebut.

Sekitar pukul 20.00 WIB, polisi meninggalkan rumah tersebut. Namun, tetap ada petugas yang berjaga.

"Kata mereka, nanti Densus 88 akan datang, jam 10.00 (malam)," katanya.

Benar saja, sekitar pukul 23.00 WIB, tim Densus 88 tiba di lokasi dan mencari tahu sosok Sal.

Polisi mengetahui bahwa teman Sal adalah Fah, yang rumahnya bersebelahan. Polisi kemudian mengetuk rumah Fah.

Ternyata, di dalam rumah tersebut ada istri dan ibu Fah, serta tiga anak Fah. 

Barang yang dibawa dirahasiakan

Indah mengatakan, ia diminta oleh polisi untuk merahasiakan barang apa saja yang diambil petugas dari rumah Sal dan Fah.

"Saya tak boleh menyebutkan itu apa. Alat-alat, gitu saja. Banyak. Ini rahasia katanya," katanya. 

Sebelumnya, dia diberi tahu oleh polisi terkait barang-barang tersebut. Barang tersebut berada di dalam rumah Fah dan Sal. Apakah dibungkus atau ditempatkan dalam koper, dia enggan menyebutkannya.

"Saya pun tak boleh mengambil gambar. Hanya dikasih tahu  ini di sini, ini di situ," katanya.

Indah menceritakan, sehari-hari Fah bekerja mengumpulkan dan menjual minyak ataupun kaleng-kaleng cat kapal.

Sal, menurutnya, bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat di Belawan.

Menurutnya, istri Fah, ibunya, anak-anak Fah jarang bersosialisasi. Namun, istri Sal bersosialisasi.

"Negur, atau manggil-manggil di sini. Masih mau dia (istri Sal)," katanya. 

Ketika ditanya apa kaitan antara Fah dan Sal dengan ledakan bom di Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019), Indah mengatakan mereka diduga ikut membantu.

"Setahu saya dia terduga membantu, gitu aja. Membantu apa, ya, mungkin bom itulah," katanya. 

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, di blok GHL, ada sejumlah rumah yang diberi garis polisi. Rumah pertama terdapat di mulut gang, yakni milik keluarga Fah dan selanjutnya Sal.

Tampak beberapa polisi berjaga di depan rumah-rumah tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2019/11/14/19233731/geledah-2-rumah-di-belawan-polisi-rahasiakan-barang-barang-yang-disita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke