ACEH UTARA, KOMPAS.com – Seluruh siswa MTsN Matangkuli terpaksa diliburkan akibat banjir yang merendam gedung dan halaman sekolah.
Banjir merendam Kecamatan Matangkuli, dan Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara dua hari terakhir.
Kepala BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, mengatakan secara umum banjir mulai surut dengan berkurangnya debit air di sejumlah desa.
"Kini warga sudah mulai membersihkan rumahnya dari lumpur diakibatkan banjir akibat luapan sungai Krueng Keurutoe dan Krueng Pirak," kata Amir Hamzah, Rabu (13/11/2019).
Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Aceh Utara
Hingga saat ini, warga belum bisa beraktivitas dengan normal. Bahkan ada sekolah terpaksa diliburkan karena masih tergenang air.
Dia menjelaskan debit air di Sungai Krueng Keureutoe kemarin sekitar pukul 17.00 WIB mencapai 4,40 meter. Saat ini ketinggian debit air surut menjadi 3,90 meter.
Seorang guru MTsN Matangkuli, Erlin menyebutkan proses belajar mengajar diliburkan lantaran ruang kelas masih terendam banjir.
"Mungkin siswa terpaksa diliburkan empat hari, karena air juga masuk ke ruang belajar siswa," katanya.
Baca juga: BPBA: Empat Kabupaten dan Kota Terendam Banjir di Aceh
Ia berharap adanya upaya pemerintah dalam mengatasi masalah banjir.
"Jika hal itu terjadi maka siswa harus terpaksa diliburkan dan sangat disayangkan mereka nanti tidak bisa ikut proses belajar mengajar," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.