Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Tampak Gagah Saat Bertopi Awan Lenticular

Kompas.com - 07/11/2019, 12:12 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Fenomena awan melingkar berbentuk mirip topi kembali terjadi di Puncak Gunung Semeru, Jawa Timur, Kamis (7/11/2019).

Awan melingkar itu menutupi sebagian puncak sehingga membuat Mahameru seperti sedang bertopi.

“Betul, pagi ini Semeru sedang gagah bertopi caping,” kata Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat, kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Sempat Padam, Gunung Semeru Kembali Terbakar

Sarif mengatakan, fenomena awan putih melingkar di atas Gunung Semeru merupakan fenomena alam biasa.

Awan itu merupakan awan jenis Altocumulus Lenticular yang terbentuk akibat pergerakan udara di area pegunungan.

“Itu fenomena alam biasa. Dari beberapa literatur, bahasa lainya di sebut awan Lenticular, yaitu awan yang terbentuk dari hasil pergerakan angin yang menabrak dinding penghalang besar seperti pegunungan atau perbukitan sehingga menimbulkan pusaran di puncak seperti topi caping,” ujar Sarif.

Tidak diketahui pasti berapa lama awan itu bertahan. Sarif mengatakan, awan itu sudah terlihat sejak pukul 05.30 WIB dan diperkirakan bertahan hingga satu sampai dua jam.

“Teman-teman pukul 05.30 WIB pagi tadi sudah melihat fenomena itu. Pastinya berapa lama saya kurang begitu paham. Mungkin bisa satu atau dua jam,” kata dia.

Baca juga: Selasa Sore, Masih Tersisa 5 Titik Api di Gunung Semeru

Tidak kali ini saja awan Altocumulus Lenticular ditemui di puncak setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu. Sarif mencatat, sepanjang 2019 sudah pernah terlihat awan serupa.

“2019 ini fenomena caping sedikitnya sudah dua atau tiga kali terjadi,” kata dia.

Sementara itu, akses pendakian menuju puncak tertinggi Jawa itu masih ditutup akibat kebakaran hutan yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.

“Iya, masih ditutup,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com