Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Remaja Terduga Pelaku Perusakan Sekolah di Bandung Diperiksa Intensif

Kompas.com - 04/11/2019, 17:02 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menitipkan lima orang remaja siswa sekolah di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bapas Bandung.

Kelima remaja itu diduga sebagai pelaku perusakan sekolah.

Seperti diketahui, lima orang ini terdiri dari 4 orang siswa dan satu alumni salah satu SMKN di Bandung.

Pemeriksaan intensif terhadap kelima orang ini dilakukan untuk mengetahui siapa yang memprovokasi sekelompok remaja untuk melakukan penyerangan dan perusakan sekolah di Bandung.

"Masih dititip di Bapas (Balai Pemasyarakatan)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Mapolrestabes Bandung AKBP M Rifai melalui pesan singkatnya, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Kronologi Saling Ejek di Medsos Berujung Perusakan SMAN 10 Bandung

Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan siapa provokator di balik perusakan sekolah tersebut.

Rencananya, polisi akan kembali memanggil kepala sekolah di dua sekolah di Bandung.

"Masih (penyelidikan), kita panggil kepala sekolahnya lagi," kata Rifai.

Sebelumnya, Polisi mempertemukan dua kepala sekolah guna membuat terang suatu perkara sehingga tercipta perdamaian antar dua sekolah pada Jumat (1/11/2019).

Upaya itu juga dilakukan untuk mengantisipasi kisruh yang terjadi antar dua sekolah ini terulang kembali,

"Agar perdamaian bisa tercipta dengan baik, kami hadirkan dua belah pihak sekolah yang sempat terjadi keributan tersebut. Supaya masyarakat pun tahu duduk perkara masalahnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jumat (1/11/2019).

Ia pun berharap pihak sekolah melakukan pembinaan terhadap para siswa dan tercipta koordinasi yang baik antar sekolah, agar terjalin komunikasi dan silaturahim antar keduanya.

Sebelumnya terjadi penyerangan dan perusakan sekolah yang diawali dari selisih paham pasca adanya pertandingan persahabatan sepak bola Liga Pelajar Indonesia Kota Bandung.

Para suporter mempermasalahkan logo masing-masing sekolah pada Jumat 25 Oktober 2019 di Lapangan Sidolig Bandung.

Di media sosial, masing-masing siswa sekolah tersebut saling ejek.

Aksi berlanjut pada perusakan bangunan SMK 2 di Jalan Ciliwung, Bandung.

Kemudian, terjadi perusakan gerbang sekolah dan pos satpam SMAN 10 Cikutra Bandung.

"Yang terduga pelakunya masing-masing berkelompok menggunakan sepeda motor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Polisi telah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, serta menganalisis kamera pengawas di daerah sekitar, guna mengidentifikasi para terduga pelaku perusakan dan penyerangan masing-masing sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com