Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kampung Ramah Lingkungan di Bogor, Selokan Berair Jernih dan Penuh Ikan

Kompas.com - 30/10/2019, 14:46 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Bernilai ekonomis

Selain menjadi wisata baru, selokan bersih ini juga mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi penduduk desa.

"Iya dikonsumsi menjadi salah satu makanan kita dan ada yang dijual ke pasar panennya per tiga bulan sekali panen sekitar bisa sampai ratusan kilo," ujarnya.

"Mengubah perilaku masyarakat dengan mengembangkan potensi di depan mata kita, kalau kita rawat dan jadi bener ya kita akan merasakan keuntungannya," ungkapnya.

Warga pun diketahui tak khawatir jika ikan-ikan di dalam selokan itu hilang dicuri. Sebab, rasa menjaga dan merawat telah ada di pribadi masing-masing warga.

Irfah menjelaskan, saat musim hujan datang, sekat-sekat di selokan itu berfungsi untuk mengetahui tingginya aliran air yang mengalir dari hulu saat hujan deras.

Pada ujung hulu anak Sungai Ciliwung terdapat alat pengatur besar-kecilnya debit air yang mengalir.

"Nah, sekarang kalau mau misalkan hujan deras seperti apapun air yang dari anak Sungai Ciliwung itu bisa dikendalikan dengan manual. Makanya ada sekatan panjang dan pendek itu salah satunya sebagai kelancaran air saat musim hujan," ungkapnya.

Meski begitu, tantangan Irfah saat ini adalah jenis sampah cairan rumah tangga seperti air bekas cucian yang masih dialirkan ke selokan tersebut.

"Iya masih dibuang ke sini (selokan), dan ada beberapa orang juga buat septic tank. Pengaruh ke ikannya tidak terlalu signifikan karena airnya ngalir lebih banyak jadi terbawa (bekas cucian)," paparnya.

Selama 24 jam itu pula tak ada petugas yang menjaga dan memantau kondisi selokan. Yang penting, kata Irfah, bersihkan dulu perilaku warganya, masalah lain menyusul.

"Mari kita jaga sama-sama selokan ini secara bertahap, kita jaga alam, alam jaga kita," tutupnya.

Baca juga: Mahasiswa Unbraw Ciptakan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Sekedar diketahui, Kabupaten Bogor darurat sampah setidaknya dilihat dari produksi sampah yang mencapai 2.850 ton dalam sehari. Hanya 700 ton sampah yang bisa terangkut. Sisanya, 2.100 ton masih menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Inovasi penduduk Desa Bendungan patut ditiru. Berawal dari tindakan kecil membawa dampak besar dan memberi manfaat positif ke warga sekitar di kawasan Puncak Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com