Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unbraw Ciptakan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Kompas.com - 05/10/2018, 12:58 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya (Unbraw) Kota Malang menciptakan mobil bertenaga listrik.

Mobil jenis gokart yang diberi nama smart electric vehicle (SEV) ini merupakan mobil yang ramah lingkungan.

Mobil itu dikerjakan oleh 30 mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dengan dibantu oleh sejumlah dosen. Mobil yang dirancang sejak dua tahun lalu itu menggunakan sistem penggerak motor listrik bertenaga 12pk dengan tegangan 72-84 volt dari baterai lithium.

"Ke depan kita bisa meningkatkan kapasitas baterainya supaya lebih cepat," kata Bayu Abdi Pamungkas, ketua tim pembuatan mobil tersebut saat diwawancara pada Selasa (2/10/2018).

"Baterainya juga masih terbatas antara setengah sampai satu jam," katanya.

Baca juga: 2 Tahun Keliling Dunia Kampanyekan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Sementara itu, mobil itu juga dilengkapi dengan sistem aplikasi android melalui smartphone. Aplikasi tersebut untuk mengontrol sebagian fungsi yang seharusnya ada saat menggunakan mobil tersebut. Aplikasi melalui sambungan nirkabel itu digunakan untuk mengurangi penggunaan kabel.

"Kita sudah menggunakan smartphone android untuk kontrolnya untuk mengurangi kabel. Smartphone itu untuk menyalakan dan mematikan mobil serta untuk kontrol maju mundur," jelas mahasiswa semester 5 tersebut.

Pembuatan mobil listrik itu menghabiskan dana sekitar Rp 100 juta. Mulai dari riset hingga proses perancangan. Mobil tersebut memiliki kecepatan antara 70 hingga 80 kilometer per jam.

"Komponennya campuran, ada yang lokal ada yang dari luar," katanya.

Baca juga: 5 Perguruan Tinggi Ditugaskan Buat Mobil Listrik Nasional

Hafidh Hidayat, mahasiswa lainnya yang turut dalam pembuatan sekaligus driver mobil tersebut mengatakan, tarikan pada mobil tersebut sama dengan mobil pada umumnya.

"Tarikannya kayak mobil-mobil biasa. Tapi ini agak turun (pendek), jadi agak takut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com