JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Jayawijaya dan Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).
Usai meresmikan Jembatan Youtefa, Presiden bersedia menjawab pertanyaan awak media yang berada di lokasi tersebut.
Salah satu isu yang ditanyakan mengenai rencana revisi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) yang berlaku untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.
Jokowi pun menjawab bahwa pemerintah pusat dalam posisi menunggu usulan dari kedua pemerintah daerah.
"Sampai hari ini saya belum mendapatkan masukan apa-apa," ujar Jokowi.
Baca juga: Legislator Papua Minta Pemerintah Evaluasi Dana Otsus
Salah satu kewenangan yang merupakan amanah UU Otsus adalah dana otonomi khusus yang akan berakhir pada 2021.
Presiden menegaskan bahwa ia memberi perhatian besar atas pembangunan di Papua dan Papua Barat, sehingga pemerintah daerah setempat diminta untuk bisa lebih bersinergi dengan program yang ada.
"Saya hitung kunjungan saya ini yang ke-13 kali ke Papua. Mungkin daerah lain dua atau empat kali, di sini sudah 13 kali, terjemahankan sendiri artinya apa," tutur Jokowi.
Sebelum ke Papua, Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan plt Kapolri Komjen Ari Dono, telah berkunjung ke Papua Barat.
Dari Jayapura, Presiden beserta rombongan bertolak ke Kota Ambon, Maluku.
Baca juga: Dituduh Curi Cincin, Gadis di NTT Diikat lalu Dianiaya Kepala Desa dan Warga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.