Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Kembali Selimuti Bandara Banjarmasin, 6 Penerbangan Tertunda

Kompas.com - 27/10/2019, 13:38 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kabut asap kembali menyelimuti Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (27/10/2019).

Akibatnya, enam penerbangan yang akan berangkat ke kota tujuan mengalami penundaan keberangkatan atau delayed.

Jarak pandang di landasan pacu hanya berkisar 200 meter saja sehingga pesawat terpaksa standby di apron.

"Tadi itu visibility (jarak pandang) di runway sempat 200 meter, pesawat terpaksa standby di apron," ujar Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor, Aditya Putra Patria, saat dihubungi, Minggu.

Baca juga: Karhutla Belum Padam, Kabut Asap Masih Selimuti Sumsel, Satgas Gabungan Ditambah 854 Personel

Menurut Aditya, kabut asap mulai menyelimuti landasan pacu pada Pukul 06.00 WITA, dengan jarak pandang hanya 800 meter.

Namun, pada Pukul 07.00 WITA, kabut asap semakin menebal dan menembus angka 200 meter.

"Awalnya visibility 800 meter, itu cukup untuk lepas landas, namun justru semakin tebal terjadi pada pukul 07.00," jelas Aditya.

Pesawat yang mengalami penundaan keberangkatan terpaksa standby di apron menunggu kabut asap mereda.

Dari data yang diterima, ada dua maskapai yang mengalami penundaan, 4 dari Lion Air dan 2 dari Garuda Indonesia.

Untuk menghindari penumpukan penumpang di ruang tunggu bandara, para penumpang terpaksa bertahan di dalam pesawat.

Setelah kabut asap mereda, satu persatu pesawat yang mengalami penundaan mulai diberangkatkan saat jarak pandang sudah diatas 500 meter.

"Penumpang tetap di pesawat, setelah dianggap aman, satu persatu pesawat diberangkatkan ke kota tujuan," ucap Aditya.

Kabut asap yang menyelimuti Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin diakibatkan kembali terbakarnya lahan gambut yang tak jauh dari areal bandara.

Jika tak segera dipadamkan, kabut asap dikhawatirkan terus mengganggu jadwal penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com