Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggagas Langkah Politik Gibran Temui Megawati Jelang Pilkada Solo 2020

Kompas.com - 25/10/2019, 11:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

3. Pesan Megawati untuk Gibran

Hasto menjelaskan, Megawati menjelaskan tahapan-tahapan kader partai yang ingin menjagokan diri dalam pilkada. 

Selain itu, PDI-P juga sudah memiliki mekanisme tersendiri untuk menjaring para kader terbaik untuk dicalonkan dalam pilkada. 

"Kami sudah mempunyai mekanisme kelembagaan dalam mempersiapkan pemimpin. Semua mengikuti hal yang sama karena prinsip kesetaraan yang dipakai PDI-P, maka Bu Mega menyampaikan tahapan-tahapan seperti itu," ucap Hasto.

Hasti lalu menjelaskan, mekanisme untuk pencalonan tersebut bisa melalui pintu pertama yaitu DPC partai yang bisa diusulkan melalui pimpinan anak cabang (PAC). Lalu pintu kedua adalah DPD partai tingkat provinsi dan DPP partai.

Baca juga: Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Diminta Megawati Ikuti Tahapan Partai

 

4. Hasto: Keputusan akhir di Megawati

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saar datang ke kediaman Megawati Soekarnoputri, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).KOMPAS.com/ DETI MEGA PURNAMASARI Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saar datang ke kediaman Megawati Soekarnoputri, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Menurut Hasto, DPP akan melakukan pemetaan politik dengan menggabungkan survei, dan menyajikan hasil psikotes dengan keputusan akhir di tangan Ibu Mega sebagai Ketum PDI-P. 

"Jadi semua ada prosesnya, maka semua mengikuti tahapan itu. Setelah direkomendasikan, siapa pun itu wajib ikuti sekolah kepala daerah sehingga bagi PDI-P, benar-benar mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin," kata dia.

Hasto memastikan bahwa Gibran juga sudah siap mengikuti tahapan-tahapan tersebut ketika ditanya oleh Megawati.

"Kan belum ada keputusan, jadi semua ada tahapan-tahapannya karena yang kami bangun mekanisme kelembagaan kepartaian. Tadi juga Mas Gibran siap ketika ditanyakan nanti ikut psikotes, karena tahapan harus dilalui," kata dia.

Baca juga: Mengungkap Fakta Prostitusi Online Gunakan Kapsul Keperawanan, Diduga 25 Gadis Jadi Korban

(Penulis: Deti Mega Purnamasari, Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Bayu Galih, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com