Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Reza, Anak Sopir Lulusan ITB IPK 3,98: Piagam Menutupi Lumut hingga Keluarga Jarang Makan Daging

Kompas.com - 22/10/2019, 12:04 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sehari, ia mendapatkan jatah 2 rit tarikan dengan honor Rp 70.000 per rit.

Namun, ia hanya kebagian narik 15 hari dalam sebulan. Itu artinya penghasilan kotornya dalam sebulan hanya Rp 2,1 juta untuk menghidupi lima orang.

“Kalau kena tilang polisi Rp 50.000, penghasilan saya hanya Rp 20.000,” ujar Wawan yang kini menjadi sopir pribadi dengan gaji UMK.

Dengan penghasilan sekecil itu, ia sempat putus asa dan memarahi kakaknya Reza, Muhammad Firmansyah, saat bilang ingin kuliah.

“Saya bilang, 'kamu enggak lihat kondisi bapakmu ini? Mana mungkin kamu bisa kuliah',” ucap Wawan.

Setelah dimarahi, keinginan anak Wawan untuk kuliah tidak surut. Melihat itu, Ika mengizinkan anaknya kuliah. Soal uang, insya Allah akan ada rezeki yang mengalir.

Baca juga: Tidur di Pintu Bus hingga Jabat Menteri, Ini Kisah Hidup Hanif Dakhiri

Ika kemudian mengatur keuangan sebisa mungkin. Hampir setiap hari mereka makan seadanya seperti nasi dan sayur, yang penting gizi terpenuhi.

Keluarga ini pun jarang makan daging.

“Mama tiap hari shalat tahajud. Itu salah satu yang membuat Reza dan kakak bisa kuliah hingga selesai,” tutur Reza.


Ada satu hal yang membuat Reza menyesal, yakni saat SD memaksa ingin ikut ziarah dengan biaya Rp 5.000. Padahal saat itu, ibunya bilang tidak memiliki uang.

Meski berhasil pergi, di tempat ziarah Reza tidak tenang. Sejak saat itu, ia bertekad tidak akan menyulitkan keluarga dalam hal uang. Ia akan menabung jika menginginkan sesuatu.

Hal itu dibuktikan dengan selalu menjadi juara umum sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk buku. Saat kuliah di ITB pun, dia mendapatkan beasiswa Bidik Misi.

Keluarga ini pun saling membantu. Ketika Reza mendapatkan hadiah dari Olimpiade Sains Nasional (OSN), uangnya diberikan kepada sang kakak untuk menyelesaikan KKN dan skripsi.

Kini sang kakak sudah bekerja di SMA Darul Falah. Reza sendiri setelah lulus dari ITB dan akan off setahun untuk membuat beberapa publikasi ilmiah bersama dosennya.

“Tahun depan baru Reza lanjut S2. Pengennya nyari ilmu di luar (luar negeri),” ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com