MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi pengungsi angin kencang di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (21/10/2019).
Dalam kunjungannya, Khofifah memastikan kondisi pengungsi serta tempat tinggalnya yang diterjang angin kencang.
"Saya sudah tanya ke Ibu Wali dan Pak Wawali. Pertama, pastikan bahwa tiga infrastruktur dasar bagi masyarakat, satu pendidikan, dua kesehatan, tiga layanan ibadah," katanya di Posko Pengungsian Balai Desa Punten, Kota Batu.
Baca juga: Satu Orang Meninggal dan Ribuan Mengungsi akibat Angin Kencang di Kota Batu
Khofifah mengatakan, tempat ibadah di desa terdampak masih bisa digunakan. Begitu juga dengan puskesma di desa itu.
Hanya saja, untuk layanan pendidikan akan terganggu karena sejumlah sekolah di desa itu rusak.
Karena itu, Khofifah meminta supaya sekolah diliburkan untuk sementara dan dibangunkan sekolah darurat. Hal itu untuk menjamin layanan pendidikan bagi anak-anak tetap berjalan.
"Oleh karena itu, tadi saya mohon kepada beliau (Wali Kota). Anak-anak dalam waktu satu minggu ini diliburkan atau tidak belajar di dalam kelas. Setelah satu minggu, kita berharap ada semacam tempat sekolah darurat atau apapun bentuknya. Supaya anak-anak tidak terlalu lama diliburkan," ungkapnya.
Baca juga: Angin Kencang, Sebagian Akses Wisata Dataran Tinggi Dieng Tertutup
Di sisi lain, Khofifah meminta para pengungsi untuk tetap berada di posko pengungsian sampai kondisi benar-benar aman.
Khofifah meminta warga untuk tidak khawatir barang-barangnya hilang karena personel Polri dan TNI sudah melakukan pengamanan.
"Saya ingin sampaikan dari kepolisian dan TNI juga menjaga lingkungan di rumah mereka supaya tetap aman. Menjaga barang-barang mereka," katanya.
Diketahui, angin kencang melanda tiga desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sejak Sabtu (19/10/2019) malam. Sejumlah pohon tumbang dan fasilitas umum rusak. Begitu juga dengan rumah warga, juga banyak yang rusak. Angin kencang berhembus dengan membawa material debu.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, satu orang meninggal akibat bencana itu dan 1.270 warga terpaksa mengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.