Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Batu di Purwakarta, Pemprov Jabar Tunggu Hasil Investigasi

Kompas.com - 14/10/2019, 13:41 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu hasil investigasi dari inspektur tambang menyikapi insiden longsor batu di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamluya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta oleh aktivitas pertambangan PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) yang terjadi Selasa (8/10/19) lalu.

Selama investigasi dilakukan, Pemprov Jabar telah merekomendasikan pemberhentian sementara aktivitas tambang PT MSS.

"Berhenti sementara sambil menunggu inspektur ESDM mengecek. Inspektur tambang akan mengevaluasi beberapa kewajiban perusahaan yang tercantum dalam naskah izin pertambangan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Diding Abidin, Senin (14/10/2019).

Baca juga: Batu Besar Timpa Rumah, Aktivitas Pertambangan PT MSS Dihentikan Sementara

Diding menjelaskan, salah satu kewajiban PT MSS yakni membangun tanggul untuk menahan serpihan batu hasil pertambangan. Jika sejumlah kewajiban tak bisa dipenuhi, izin aktivitas pertambangan PT MSS akan dicabut.

"Dalam izin itu harus ada beberapa yang dipenuhi oleh si pemegang izin. Kegiatan dihentikan sementara, seperti mereka membuat tanggul, setelah itu kita evaluasi. Karena DPMPTSP memiliki dua kewenangan, bisa membatalkan, bisa mencabut. kalau pembatalan ada permohonan. Kalau pencabutan ada pelanggaran. Kalau memenuhi kewajiban, bisa dilanjutkan," tuturnya.

Dari data DPMPTSP, izin pertambangan PT MSS diajukan pada 22 Oktober 2015 lalu dan akan berakhir 21 Oktober 2020 dengan permohonan izin galian batuan andesit.

Diding menegaskan, Pemprov Jabar hanya mengurusi izin prinsip aktivitas pertambangan. Adapun izin peledakan dikeluarkan oleh pihak kepolisian.

"Kami itu hanya izin usaha pertambangan operasi penjualan yang berlaku lima tahun. Kalau di tempat itu ada kegiatan lainnya atau izin peledakan, bukan kewenangan kita itu saja," jelasnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sarankan Warga Tedampak Hujan Batu di Purwakarta Direlokasi

Diberitakan sebelumnya, batu-batu besar menghujani Kampung Cihandeuleum, RT 009 RW 005, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Selasa (8/10/2109). Sebanyak tujuh rumah warga dan satu sekolah rusak.

"Warga yang terdampak 68 KK 215 jiwa," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono dihubungi melalui telepon, Rabu (9/10/2019).

Wahyu mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, jatuhnya batu-batu raksasa diduga akibat aktivitas blasting atau peledakan batu yang dilakukan oleh PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) pada Selasa (8/10/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Hasil dari pengecekan di lapangan dan informasi dari saksi, batu tersebut jatuh dari ketinggian sekitar 500 meter ke rumah warga yang ada di bawah gunung," kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com