Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sedih TKW Rustia Jadi Korban Perdagangan Manusia di Irak

Kompas.com - 14/10/2019, 13:40 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Berharap pulang ke tanah air

Kini Rustia berharap bisa pulang ke tanah air dengan selamat. Berbagai upaya juga dilakukan.

Selain menguhungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang dan membuat video permohonan bantuan kepada Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana.

Rustia mengaku rindu kepada keluarga, terutama anak, ibu, dan suaminya. Ia belum beretemu sejak ia berangkat pada Ramadan lalu.

"Mudah-mudahan lancar (pemulangan). Saya takut tidak bisa pulang," katanya.

Baca juga: 5 Fakta TKW Tewas Korban Kebakaran di Saudi, Jenazah Tak Bisa Dibawa Pulang hingga Ingin Bangun Rumah Tingkat

Bantuan

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku siap membantu pemulangan Rustia dan Septiani.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementerian Luar Negeri lantaran pihaknya tidak bisa menangani kasus itu secara langsung.

Cellica menyebutkan, Rustia dan Septiani merupakan warga Karawang yang memiliki paspor dari Sukabumi dan Bekasi.

Sehingga diindikasikan mereka berangkat menjadi TKI melalui jalur unprosedural atau ilegal.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan membantu pemulangan keduanya.

Baca juga: Dua Remaja SMA Jadi Korban Perdagangan Manusia di Makassar

 

Cellica pun berharap persoalan keduanya bisa diproses secara tepat dan pulang ke tanah air dengan selamat.

"Kita akan bantu dengan menyediakan tiket pesawat sampai penjemputan di bandara, yang kami lakukan setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KJRI," kata Cellica, Sabtu (12/10/2019).

Cellica mengaku prihatin dengan apa yang menimpa dua warganya tersebut.

Ia juga meminta apa yang menimpa Rustia dan Septiani menjadi pengingat bagi warganya, agar tidak mudah tergiur iming-iming atau janji jasa atau lembaga penyalur kerja yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Apalagi jika jika dilakukan secara ilegal atau unprosedural," katanya.

Baca juga: Tiga Provinsi di China Ini Jadi Lokasi Praktik Perdagangan Manusia Modus Kawin Kontrak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com